55.662 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Barru, 1 Orang Meninggal

55.662 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Barru, 1 Orang Meninggal

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Senin, 23 Des 2024 11:40 WIB
Banjir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Banjir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. BPBD Barru)
Barru -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 55.662 warga terdampak banjir dan longsor dari tujuh kecamatan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir.

"Wilayah yang terdampak banjir melanda sejumlah desa di tujuh kecamatan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).

Kecamatan terdampak banjir, yakni Tanete Rilau (8 desa), Mallusetasi (6 desa), Barru (6 desa), Tanete Riaja (6 desa), Balusu (4 desa), Soppeng Riaja (2 desa) dan Pujananting (1 desa). Jumlah penduduk terdampak 17.209 KK atau 55.662 jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain populasi terdampak, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan satu warga meninggal dunia akibat banjir," ungkapnya.

Tanah longsor juga melanda 6 kecamatan di Barru, yaitu Kecamatan Mallusetasi, Soppeng Riaja, Balusu, Tante Rilau, Tanete Riaja dan Pujananting. Muhari memastikan tidak ada korban jiwa akibat longsor.

ADVERTISEMENT

"Sebagian besar akses jalan yang terdampak longsor belum tertangani sehingga aksesibilitas warga masih terhambat. Bencana tanah longsor ini berdampak pada 1.122 KK atau 3.911 jiwa," tutur Muhari.

Muhari melanjutkan, BPBD Kabupaten Barru telah melakukan tanggap darurat. Pos pengungsian disiapkan untuk masyarakat yang ingin mengungsi, namun akses jalan yang cukup jauh membuat warga enggan dan memilih mengungsi secara mandiri.

"Pihak BPBD juga mengaktifkan dapur umum dan melakukan pendistribusian bantuan kepada warga terdampak banjir dan longsor," jelasnya.

Dia mengingatkan Barru masih berpotensi diterjang hujan ringan hingga petir dalam sepekan ke depan. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem.

"Pemerintah daerah bersama BNPB terus berupaya memastikan keselamatan dan kenyamanan warga yang terdampak, sambil mengintensifkan koordinasi untuk percepatan penanganan bencana," tambah Muhari.

Diketahui banjir dan longsor di Barru terjadi imbas hujan deras pada Jumat (20/12). Namun BNPB melaporkan sebagian besar wilayah yang terdampak bencana banjir telah surut dan penanganan darurat masih berlangsung hingga Senin (23/12) hari ini.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads