Warung di Polman Terbakar Saat Pemilik Isi BBM Sambil Masak, Ibu-Anak Luka

Sulawesi Barat

Warung di Polman Terbakar Saat Pemilik Isi BBM Sambil Masak, Ibu-Anak Luka

Abdy Febriady - detikSulsel
Senin, 16 Des 2024 15:23 WIB
Warung sembako di Polman ludes terbakar.
Foto: Warung sembako di Polman ludes terbakar. (dok. Istimewa)
Polewali Mandar -

Sebuah warung yang menjual bahan sembako ludes terbakar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Insiden itu mengakibatkan ibu dan anak masing-masing bernama Rabi Ulfah (28) dan Najwa Aulia (10) mengalami luka bakar.

"Pemilik warung bernama Rabi Ulfah mengalami luka bakar pada bagian tangan, betis dan kaki. Sementara anaknya Najwa mengalami luka ringan di wajah dan kaki akibat bias api," kata Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Layonga, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Senin (16/12) sekira pukul 06.30 wita. Warung yang terbakar juga berfungsi sebagai rumah tinggal kedua korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dia itu, selain jual BBM juga jual sembako, bahan campuran," ujarnya.

Haspar menjelaskan, kebakaran bermula saat Rabi mengisi BBM dari jeriken ke dalam botol. Posisi botol saat itu berdekatan dengan kompor gas yang sedang menyala karena korban sedang memasak.

ADVERTISEMENT

"Mungkin di dalam karena sempit apalagi menggunakan tabung gas, dia sementara masak, ada juga BBM di situ jadi terbakar," tutur Haspar.

Dia menduga kebakaran disebabkan uap BBM saat proses pengisian ke dalam botol menyambar api dari kompor yang sedang menyala. Korban saat itu membangun anaknya yang tertidur saat api membakar warung.

"Bersamaan dengan itu, korban bergegas membangunkan kedua anaknya yang sedang tertidur, kemudian menyelamatkan diri," ucapnya.

Haspar mengatakan api dipadamkan sekitar sejam oleh damkar dibantu warga setempat. Sementara kedua korban dirawat di Puskesmas Tinambung.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian materiil ditaksir sekitar 20 juta rupiah. Setelah mendapat perawatan medis di Puskesmas, korban dipulangkan ke rumah keluarganya," pungkas Haspar.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads