Pj Bupati Polman Dipolisikan Diduga Tak Bayar Seragam Linmas Rp 1,6 Miliar

Sulawesi Barat

Pj Bupati Polman Dipolisikan Diduga Tak Bayar Seragam Linmas Rp 1,6 Miliar

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 09 Des 2024 22:28 WIB
Dito bersama kuasa hukumnya melaporkan Pj Bupati Polman Ilham Borahima ke Polda Sulbar.
Foto: Dito bersama kuasa hukumnya melaporkan Pj Bupati Polman Ilham Borahima ke Polda Sulbar. (Hafis/detikcom)
Mamuju -

Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Ilham Borahima dilaporkan ke polisi terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan oleh pengusaha konveksi bernama Dito. Korban mengaku mengalami kerugian senilai Rp 1,6 miliar.

"Kami melaporkan Penjabat Bupati Polewali Mandar, terkait dengan tindak pidana penipuan dan penggelapan," ujar kuasa hukum Dito, Hasri Jack kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

Ilham Borahima dilaporkan ke Polda Sulbar pada Senin (9/12) sore. Laporan terhadap Pj Bupati Polman itu teregister dengan nomor polisi: LP/B/71/XII/2024/SPKT/Polda Sulawesi Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasri mengatakan kasus ini berawal saat Ilham menghubungi kliennya untuk membuat seragam Linmas yang akan dipakai petugas jaga tempat pemungutan suara (TPS) di Pemilu dan Pilkada 2024. Ilham disebut meminta dibuatkan 2.724 pasang seragam Linmas.

"Di mana kejadian ini pada bulan Januari 2024, klien kami diminta oleh pak Pj bupati untuk mengadakan seragam Linmas untuk kepentingan Pemilu dan Pilkada sebanyak 2.724 pcs, mulai dari topi, baju dan celana," terang Hasri.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Hasri mengatakan setelah dibuat dan digunakan petugas pengamanan TPS di Pemilu 2024, seragam tersebut tak kunjung dibayar. Ia menyebut kliennya saat itu menggunakan uang pinjaman untuk membuat seragam.

"Namun sampai hari ini menjelang setahun tidak dilakukan pembayaran serupiah pun.
Nilai kerugian (yang dialami klien kami) di luar dari pajak, PPN, PPH sebesar Rp 1.638.000.000," bebernya.

Hasri menambahkan pihaknya telah bertemu dan melakukan audiensi sebanyak tiga kali dengan Ilham Borahima. Namun kata dia, Ilham Borahima hanya memberikan janji-janji namun tak kunjung membayar.

"Sudah, kita sudah lakukan audiensi sebanyak 3 kali, somasi 2 kali, dan terakhir beliau tidak mengindahkan somasi maka dengan ini kita ajukan laporan," imbuhnya.

detikcom telah berupaya menghubungi Ilham Borahima, namun panggilan telepon tak kunjung mendapat jawaban. Pesan singkat wartawan juga belum mendapat balasan.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads