Sosok Gus Miftah yang Mundur dari Utusan Khusus Presiden di Mata Prabowo

Sosok Gus Miftah yang Mundur dari Utusan Khusus Presiden di Mata Prabowo

Tim detikNews - detikSulsel
Sabtu, 07 Des 2024 12:30 WIB
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menghargai keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan sebagai tindakan ksatria. Prabowo menilai Miftah sebagai sosok yang berjiwa ksatria.

Dilansir dari detikNews, hal itu disampaikan Prabowo di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Prabowo mengaku sudah mendapat laporan langsung terkait pengunduran diri Gus Miftah.

"Saya kira kita hargai sikap ksatria itu. Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah," ujar Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menilai Gus Miftah tidak berniat jahat. Namun Prabowo mengaku bahwa ucapan Gus Miftah yang mengolok-olak penjual es teh adalah perbuatan yang salah.

"Saya kira itu adalah tindakan yang bertanggung jawab, tindakan kesatria," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengapresiasi sikap Gus Miftah yang bertanggung jawab atas perbuatannya. Sikap itu ditandai dengan pengunduran diri Gus Miftah.

"Tapi terlepas mungkin ya salah lah, salah ucap. Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab. Beliau mengundurkan diri," tambah Prabowo.

Prabowo menganggap bahwa sikap yang dilakukan Gus Miftah tidak semua orang bisa melakukannya. Dia kembali menyebut bahwa Gus Miftah menyadari perbuatannya.

"Saya kira di Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab, dan mengundurkan diri. Jadi Kita hargai. Beliau sendiri sadar bahwa dia salah," paparnya.

Diketahui, Gus Miftah sebelumnya ramai dikecam karena menghina penjual es teh, Sunhaji, di salah satu acara di Magelang, Jawa Tengah. Miftah bahkan sampai ditegur Presiden Prabowo lewat Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

Belakangan, Gus Miftah menyatakan mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Dia mengapresiasi Presiden Prabowo yang telah memberikannya amanah di posisi itu.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapapun, bukan permintaan siapapun tapi semata mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo," tutur Gus Miftah mengutip tayangan live CNN, Jumat (6/12).

Dia juga mengaku menangis karena tidak bisa memenuhi ekspektasi Presiden Prabowo. Namun lanjut Miftah, rasa haru itu muncul bukan karena Gus Miftah telah kehilangan jabatan.

"Bahwa kepercayaan Pak Prabowo kepada saya sangat besar, sangat besar, yang notabenenya saya latar belakang anak jalanan, yang bergaul dengan dunia premanisme, lokalisasi dan klub malam bahkan," ucapnya.

Miftah menegaskan akan kembali fokus berceramah meski mengaku tidak akan mengubah gaya dakwahnya ke depan. Namun dia akan lebih berhati-hati dalam memilih diksi.

"Secara prinsip semua orang punya gaya dakwah masing-masing. Punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan, cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," jelasnya.

(sar/ata)

Hide Ads