Tangis Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Viral Hina Penjual Es Teh

Berita Nasional

Tangis Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Viral Hina Penjual Es Teh

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 06 Des 2024 15:13 WIB
Gus Miftah saat menyampaikan mundur dari Utusan Presiden, Sleman, Jumat (6/12/2024).
Foto: Gus Miftah. (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jakarta -

Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden usai videonya yang menghina penjual es teh viral di media sosial. Gus Miftah mengaku menangis terharu usai mengambil kebijakan tersebut.

Dilansir dari detikNews yang mengutip tayangan live CNN, Jumat (6/12/2024), Miftah turut menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto. Dia berterima kasih telah diberikan kepercayaan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ungkap Miftah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miftah mengatakan sudah merenungkan keputusannya mundur dari jabatan utusan Presiden. Dia menegaskan keputusan itu setelah dirinya berdoa, bermuhasabah, dan istikharah.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapapun, bukan permintaan siapapun tapi semata mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengaku menangis karena tidak bisa memenuhi ekspektasi Presiden Prabowo. Namun lanjut Miftah, rasa haru itu muncul bukan karena Gus Miftah telah kehilangan jabatan.

"Bahwa kepercayaan Pak Prabowo kepada saya sangat besar, sangat besar, yang notabenenya saya latar belakang anak jalanan, yang bergaul dengan dunia premanisme, lokalisasi dan klub malam bahkan," ucapnya.

Miftah kembali berterima kasih kepada Prabowo yang telah memberikan kepercayaan terhadapnya. Dia mengaku terharu karena Prabowo telah berbesar hati memberikan tanggung jawab yang besar sebagai utusan Presiden bidang keagamaan.

"Dan yang membuat saya meneteskan air mata adalah saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Bapak Prabowo," ujar Miftah.

Miftah menegaskan akan kembali fokus berceramah meski mengaku tidak akan mengubah gaya dakwahnya ke depan. Namun dia akan lebih berhati-hati dalam memilih diksi.

"Secara prinsip semua orang punya gaya dakwah masing-masing. Punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan, cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," jelasnya.

Miftah mengakui perkataannya menimbulkan banyak sorotan dari berbagai pihak. Dia mengaku kurang menyadari posisinya saat ini yang banyak dikenal orang.

"Karena mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang. Semua kamera menyorot ke saya," ujarnya.

Miftah Belum Terima Gaji dari Negara

Di satu sisi, Miftah mengaku bahwa dirinya belum menerima gaji dari negara. Miftah baru menjabat selama satu bulan setengah.

"Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," bebernya.

Miftah mengatakan belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Dia menyebut yang melekat pada tubuhnya, termasuk jam tangan yang dikenakannya, merupakan milik pribadi.

"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," paparnya.

Miftah menambahkan dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tadi malam. Dia kembali menegaskan keputusan pengunduran dirinya bukan karena tekanan pihak manapun.

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Seskab, dan Pak Seskab hanya menjawab keputusan ada di Gus dan kembali keyakinan pada Gus Miftah," ucap Miftah.

Diketahui, Miftah Maulana sebelumnya ramai dikecam karena menghina penjual es teh, Sunhaji, di salah satu acara di Magelang, Jawa Tengah. Miftah bahkan sampai ditegur Presiden Prabowo lewat Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads