.webp)
Dinkes Provinsi Gorontalo mencatat sebanyak 1.180 orang terinfeksi HIV/AIDS sejak 2001 hingga Juni 2024. Penderita terbanyak didominasi pria yang mencapai 934 orang.
"Total akumulasi kasus HIV/AIDS dari tahun 2001 sampai Juni 2024 adalah sebanyak 1.180 kasus HIV/AIDS. Dan yang mendominasi laki-laki," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr Jeane Istanti Dalie kepada detikcom, Selasa (3/12/2024).
Jeane menjelaskan, kasus HIV/AIDS dialami pria sebanyak 934 orang, sedangkan perempuan 246 orang. Dia menyebut faktor penyebab terjadinya penularan virus mematikan ini salah satunya karena perilaku seks bebas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang terjadi lonjakan kasus karena aktifnya deteksi dini seluruh pihak, puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan, dan kami penjangkau mempunyai menu deteksi dini HIV sehingga akan penemuan kasus pun tinggi," ungkap Jeane.
Lebih lanjut, Jeane menuturkan HIV/AIDS masih menjadi perhatian yang serius bagi Pemda Gorontalo. Menurutnya, penyakit HIV/AIDS ini bukan hanya penyakit medis saja, melainkan juga penyakit sosial.
"Tentu kita akan disorot kalau penyakit ini meningkat," tegasnya.
Jeane juga mengatakan Dinkes Provinsi Gorontalo telah membuka layanan kesehatan untuk penderita HIV/AIDS. Dia menambahkan semua petugas rumah sakit dan puskemas telah mengikuti pelatihan terkait pencegahan HIV/AIDS di Gorontalo.
"Kami memastikan pembukaan layanan seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya oleh dinkes Provinsi Gorontalo termasuk puskesmas dan rumah sakit serta layanan swasta yang telah latih dari 2021-2023 dan sampai sekarang 2024," pungkasnya.
(ata/sar)
