3 Makam Sekeluarga di Bulukumba Dibongkar gegara Beda Pilihan Pilkada

3 Makam Sekeluarga di Bulukumba Dibongkar gegara Beda Pilihan Pilkada

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 03 Des 2024 13:40 WIB
Pembongkaran makam di Bulukumba gegara beda pilihan di Pilkada 2024.
Foto: Pembongkaran makam di Bulukumba gegara beda pilihan di Pilkada 2024. (Dok. Istimewa)
Bulukumba -

Seorang warga bernama Jumran di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa membongkar dan memindahkan makam anak beserta kedua orang tuanya. Hal tersebut diduga dipicu perbedaan pilihan pada Pilkada Bulukumba 2024.

"Iya, (pembongkaran makam) gara-gara itu, beda pilihan," ujar Lurah Tanah Kongkong Andi Alamsyah Adnan Manaf kepada detikSulsel, Selasa (3/12/2024).

Peristiwa ini terjadi di Perkuburan Bulu-Bulu, Jalan Sungai Teko, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu. Alamsyah mengungkapkan, tiga makam dibongkar dan dipindahkan tidak secara bersamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makam pertama milik anak dari Jumran dibongkar pada Minggu (1/12). Kemudian, makam milik kedua orang tua Jumran ikut dibongkar pada Selasa (3/12).

"(Makam) yang digali (milik anak Jumran) umur 2 atau 3 tahun kayaknya. Sudah 20 tahun yang lalu (dimakamkan). Dia rencananya sekaligus (makam) orang tuanya ini hari. (Dipindahkan) ke TPU (Tempat Pemakaman Umum) Taccorong," katanya.

ADVERTISEMENT

"Rencananya Pak Jumran itu menginginkan lebih baik sekaligus daripada terjadi hal-hal di belakang nanti, pemilihan-pemilihan berikutnya," imbuh Alamsyah.

Alamsyah menjelaskan bahwa lahan Perkuburan Bulu-Bulu merupakan milik keluarga besar warga setempat berinisial A. Menurutnya, perbedaan pilihan pilkada memicu ketegangan yang akhirnya muncul permintaan membongkar dan memindahkan makam.

"Alasannya, itu-lah, beda pilihan, tidak terima kekalahan. Akhirnya dampaknya kepada si korban ini, Pak Jumran. Kebetulan dia punya anak dikubur di situ, di lokasi, Jalan Sungai Teko, Perkuburan Bulu-Bulu," tuturnya.

Alamsyah menuturkan, pihak lain turut memberikan bantuan berupa donasi untuk meringankan biaya penggalian dan pemindahan makam. Menurutnya, Jumran menerima situasi ini meskipun tidak ada mediasi sebelumnya.

"Kayaknya belum (ada mediasi). Tapi, si Jumran ikhlas saja. Apa pun keinginannya ini pemilik lahan kuburan, ya, menerima dengan kesabaran hati. Dia juga tidak menginginkan hal-hal untuk kembali terulang," bebernya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads