Banjir merendam sebanyak 200 rumah dan 100 hektare (Ha) kebun salak siap panen di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir terjadi akibat luapan Sungai Balorang.
"Dapat kami laporkan tingginya intensitas hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik di Kabupaten Pinrang," kata Kalaksa BPBD Pinrang Rhomy M. Manule kepada detikSulsel, Selasa (3/12/2024).
Rhommy menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada hari Senin (2/12) mulai Pukul 21.00 Wita-24.00 Wita. Hal itu membuat anak Sungai Balorang meluap pada Selasa (3/12) pukul 04.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 200 rumah tergenang air. Rinciannya di Dusun Lasape 100 rumah dan Dusun Mallang 100 rumah. Selain rumah, ada juga masjid dan sekolah serta kebun salak siap panen 100 hektar yang ikut terendam banjir," jelasnya.
Rhommy mengungkap saat ini masih ada rumah warga yang terendam air dengan ketinggian hingga 1 meter. Warga saling membantu untuk menampung warga lain yang rumahnya terendam.
"Warga yang di rumah panggung tidak mengungsi, dan warga yang di rumah batu mengungsi ke rumah panggung," tambahnya.
Adapun kondisi air sudah perlahan mulai surut kembali. Dia berharap warga tetap waspada untuk mengantisipasi hujan susulan kembali turun.
"Kondisi air masih tinggi namun sudah berangsur turun. Semoga tidak hujan deras lagi sehingga sungai tidak meluap lagi," bebernya.
Pihaknya BPBD dan Pemkab Pinrang kata dia sementara melakukan koordinasi untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir.
"Kebutuhan warga seperti logistik dan air bersih. Ini kita sementara koordinasi untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak," jelasnya.
(ata/hmw)