'Kota Terbengkalai' di Bawah Es Greenland Ditemukan NASA

'Kota Terbengkalai' di Bawah Es Greenland Ditemukan NASA

Tim detikInet - detikSulsel
Kamis, 28 Nov 2024 20:30 WIB
Camp Century
Foto: Wikipedia
Jakarta -

Ilmuwan NASA mengambil citra radar di Greenland, pulau dengan eksistensi 'kota' era Perang Dingin yang terbengkalai di bawah es. Citra radar itu diambil pada April 2024, saat terbang di atas Greenland utara dengan jet Gulfstream III milik NASA.

Melansir detikINET, kota terbengkalai tersebut adalah pangkalan militer yang disebut Camp Century. Kota ini dibangun pada 1959 dengan membuat jaringan terowongan di bawah lapisan dekat permukaan lapisan es Greenland.

Setelah ditinggalkan sejak 1967, salju dan es terkumpul di atas kamp itu. Hal ini membuatnya menjadi terletak setidaknya 30 meter di bawah permukaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mencari di lapisan es dan keluarlah Camp Century. Awalnya kami tak tahu apa itu," kata Alex Gardner dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

Peneliti menggunakan instrumen UAVSAR milik NASA yang dipasang di perut pesawat. Alat itu mampu menghasilkan peta berdimensi lebih banyak.

ADVERTISEMENT

"Dalam data baru, struktur individual di kota rahasia tersebut terlihat dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya," cetus ilmuwan NASA Chad Greene.

"Tujuan kami adalah untuk mengkalibrasi, memvalidasi, dan memahami kemampuan dan keterbatasan UAVSAR untuk memetakan lapisan internal lapisan es dan antarmuka lapisan es," kata ilmuwan NASA Chad Greene.

Camp Century dirancang menjadi kota di bawah es, dengan rencana terowongan sepanjang lebih dari 4.800 km yang dimaksudkan untuk memberi keuntungan taktis dalam perang senjata nuklir melawan Uni Soviet. Korps Zeni Angkatan Darat AS membangun struktur besar ini atas perintah Presiden Dwight D. Eisenhower.

Camp Century awalnya dirancang seluas tiga kali ukuran Denmark (pemilik Greenland) dan dilengkapi dengan 2.000 posisi tembak. Sebanyak 600 rudal akan diluncurkan jika terjadi perang nuklir dengan Soviet.

600 rudal tersebut akan cukup menghancurkan 80% target AS di Uni Soviet dan Eropa Timur. Rencana militer besar-besaran ini dirahasiakan dari Denmark. AS hanya memberitahu pejabat Denmark bahwa proyek tersebut murni untuk penelitian ilmiah. Motivasi sebenarnya di balik Proyek Iceworm ini baru terungkap pada tahun 1997.




(asm/hsr)

Hide Ads