.webp)
Mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) berinisial MNR (20) yang menjadi sopir pikap ditumpangi rekannya hingga kecelakaan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditetapkan sebagai tersangka. Kecelakaan itu menyebabkan satu orang tewas dan 16 lainnya luka-luka.
"Tersangka adalah sopir, mahasiswa Universitas Bosowa berinisial MNR," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Maros Ipda M Yusuf kepada detikSulsel, Senin (25/11/2024).
Yusuf mengatakan MNR ditetapkan tersangka usai penyidik melakukan gelar perkara pada Kamis (14/11). Tersangka kemudian ditahan di Polres Maros sejak Minggu (24/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sudah ada sprintkap (surat perintah penangkapan), sudah kami lakukan pemeriksaan, dan kami tahan," bebernya.
Dia mengungkapkan MNR terbukti lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka. Tersangka terancam hukuman penjara selama enam tahun.
"Keterangan pelaku menyebutkan mobil tiba-tiba tidak bisa dikendalikan, lalu oleng dan jatuh di area persawahan," jelasnya.
"Tersangka dikenakan Pasal 310 (Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009) ayat 4 dan 2," tambah Yusuf.
Untuk diketahui, kecelakaan itu terjadi di sekitar Jalan Poros Bantimurung, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Jumat (8/11) sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu, para mahasiswa Unibos itu hendak pulang ke posku usai salat subuh di masjid.
"Ada 20 penumpang menurut sopir. Satu meninggal dunia dan 16 luka-luka," ujar Ipda M Yusuf kepada detikSulsel, Jumat (8/11).
"Bahwa dia mengendarai kendaraan mengantar rekannya untuk pergi ke masjid. Setelah salah Subuh dia mau kembali ke basecamp-nya, untuk tiba di TKP menurut dia (sopir) penyampaian dia susah kendalikan remnya (lalu terjadi kecelakaan)," lanjut Yusuf.
(hsr/sar)
