Sebuah mobil pikap mengangkut 20 mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) Makassar mengalami kecelakaan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibat kejadian itu, satu mahasiswa berinisial AS meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi di sekitar Jalan Poros Bantimurung, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Jumat (8/11) sekitar pukul 06.00 Wita. Insiden itu bermula ketika mahasiswa tersebut berangkat untuk salat subuh menggunakan mobil pikap.
"Sekitar jam 5 pagi anak-anak (mahasiswa) ke masjid di Jalan Poros Leang-Leang untuk salat subuh berjamaah dengan mengendarai mobil pikap," kata Humas Unibos Dian dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melaksanakan salat subuh, mereka hendak kembali ke basecamp dengan mengendarai pikap yang sama sekitar pukul 05.30 Wita. Sekitar jarak 200 meter dari masjid, mobil pikap yang dikendarainya terbalik jatuh ke sawah.
"(Kejadian itu) mengakibatkan semua penumpangnya luka-luka dan ada 1 yang meninggal dunia," ujar Dian.
Dian menuturkan mahasiswa lainnya yang mengalami luka-luka saat ini berada di beberapa puskesmas dan rumah sakit. Sembilan mahasiswa yang masing-masing berinisial AS, RD, AR, MH, A, MI, IS, MA dan BS dievakuasi ke Puskesmas Bantimurung.
Tiga mahasiswa lainnya yang berinisial AW, H dan ZF berada di RS Angkatan Udara Mandai. Sementara, empat mahasiswa AA, AD, RA dan AK dievakuasi ke RS Palalloi. Sedangkan D, ZM serta FA berada di Pkm Mandai.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah mengamankan seorang mahasiswa sopir pikap yang mengangkut 20 rekannya hingga kecelakaan. Kecelakaan disebut karena penumpang pikap melebih kapasitas sehingga menyebabkan mobil hilang kendali.
"Sudah, sopirnya sudah diamankan," kata Kasat Lantas Polres Maros Iptu Kamaludin kepada detikSulsel, Jumat (8/11).
Kamaluddin menduga kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian dari sopir. Dia menyebut mobil pikap tersebut mengalami kelebihan muatan sehingga menyebabkan sopir hilang kendali.
"Sementara karena kelalaian out of control (penyebab kecelakaan). Karena melebihi kapasitas muatan, karena memang tidak diperbolehkan. Sudah berulang kami mengimbau pengguna jalan jangan menggunakan bak terbuka," kata Kamaludin.
"Mobilnya terbalik meninggalkan badan jalan ke sawah. Estimasi yang dimuat 20 orang, yang jelas mahasiswa Unibos melakukan kegiatan di Leang-leang," sebutnya
(ata/ata)