Petani di Taliabu Diterkam Buaya Saat Cari Teripang, Jasad Ditemukan Tak Utuh

Maluku Utara

Petani di Taliabu Diterkam Buaya Saat Cari Teripang, Jasad Ditemukan Tak Utuh

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Kamis, 21 Nov 2024 16:00 WIB
Saltwater crocodiles are known to inhabit the area around Australias Lake Placid, but attacks are relatively rare SAEED KHAN AFP/File
Ilustrasi buaya. Foto: SAEED KHAN/AFP/File
Pulau Taliabu -

Petani bernama Masno (35) di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, tewas diterkam buaya saat mencari teripang bersama istrinya bernama Lina. Saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah tidak utuh.

"Benar, ada warga bernama Masno, petani berusia 35 tahun yang diterkam buaya," ujar Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo kepada detikcom, Kamis (21/11/2024).

Peristiwa itu terjadi di sekitar tanjung Tadonasi di Danau Likitopi, Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Selasa (19/11) pukul 21.00 WIT. Kejadian bermula saat korban bersama istrinya menumpangi perahu mencari teripang sekitar pukul 20.00 WIT dengan cara menyelam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah menerima informasi tersebut, personel Polres Pulau Taliabu, Intelmob, dan BPBD Pulau Taliabu langsung menuju ke tempat kejadian perkara di Danau Likitopi untuk melakukan pencarian," katanya.

Lebih lanjut, Totok menuturkan saat itu tubuh korban bersama buaya yang menerkamnya terlihat muncul di permukaan danau sekitar pukul 04.47 WIT. Posisi korban tepat berada di bagian tubuh buaya dengan posisi melintang.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya Bhabinkamtibmas Desa Kawalo, Brigpol Ridwan Buamona menembak ke arah buaya, kemudian hewan itu menyelam ke dasar danau bersamaan dengan korban. Tidak lama kemudian, buaya itu muncul lagi ke permukaan air," katanya.

Melihat itu lanjut Totok, Ridwan mencoba melakukan tembakan kedua tepat di arah kepala buaya yang membuat hewan tersebut langsung melepas korban dan masuk ke dasar air. Korban pun berhasil dievakuasi ke perahu dengan kondisi meninggal dunia.

"Beberapa bagian tubuh korban sudah tidak utuh lagi, antara lain kepala korban putus, lengan tangan kiri putus, dan kaki kiri putus. Korban langsung dibawa dan dievakuasi ke rumahnya di Dusun Tonghaya, Desa Kawalo untuk dimakamkan," imbuh Totok.




(ata/asm)

Hide Ads