Polisi telah memeriksa 25 orang saksi terkait insiden speedboat rombongan calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut), Benny Laos, yang meledak di Kabupaten Pulau Taliabu. Saksi yang diperiksa di antaranya kapten hingga anak buah kapal (ABK).
"Sejauh ini sudah ada 25 orang saksi yang sudah kami mintai keterangan. (Dari) 25 orang saksi itu, 5 orang di antaranya adalah ABK speedboat Bela 72 B," ujar Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo kepada detikcom, Rabu (23/10/2024).
Totok merinci, saksi dari ABK yang sudah diperiksa yakni Sudarwis Sudjono, Ardi Muhammad, Irawan Sudarsono, Roby Maabuat, dan Rahmad Sudarsono sebagai kapten speedboat. Sedangkan ABK bernama Irfan B. Daeng masih dirawat di RSU Ternate dan belum bisa dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kapten dan ABK speedboat Bela 72 B, terdapat beberapa orang yang sudah diperiksa sebagai saksi. Mereka di antaranya adalah tim media Irin Mandea, tim Benny Laos yaitu Rusdi Andu, Karim A. Hasan, serta Merliana Maskopa.
"Selanjutnya juru kampanye Benny-Sarbin di Kepulauan Sula Usman Umasangadji, tim pemenang Benny-Sarbin di Bobong Asrarudin La Ane dan Bakri Pombili, tukang pijit Benny Laos Susianto yang merupakan purnawirawan TNI AU, serta ADC Benny Laos Fadli Mandea," sebut Totok.
Berikutnya calon Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes dan pengawal pribadinya Rival Ibrahim. Selanjutnya anggota pengamanan kampanye Iptu Ahmad Kodja dan Ipda Edy Jain Nurhasa, lalu Adam La Jaa selaku staf BPBD Kabupaten Pulau Taliabu, pengawal pribadi Benny Laos Bripka Jamil Ibrahim, serta Darmawan Salawane sebagai saksi yang melihat.
"Kemudian pengurus BBM Kamarudin, pengangkut BBM Jurdin La Buade, pemilik BBM Masut, serta Kepala Syahbandar wilayah kerja Pelabuhan Bobong Moh Faisal Alhabsyi," tambah Totok.
Penyidik masih akan memeriksa sejumlah saksi yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka adalah istri Benny Laos, Sherly Tjoanda, Tata selaku dosen yang masuk dalam tim Benny Laos, kemudian Vega selaku asisten pribadi Benny Laos, dan Since selaku juru masak Benny Laos.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap korban yang saat ini dirawat di RS Gatot Subroto sebanyak 4 orang, yaitu Pangeran Amir, Irsan, Faisal, dan Mursan kurung," jelasnya.
Menurut Totok, para saksi akan terus dimintai keterangan sambil menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Setelah itu, akan dilakukan gelar perkara dari perkembangan hasil penyelidikan.
"Ini kami lakukan sambil menunggu hasil Laboratorium Forensik dari Puslabfor Mabes Polri. Selanjutnya akan dilaksanakan gelar perkara dari perkembangan hasil penyelidikan," imbuh Totok.
Diketahui, speedboat yang ditumpangi Benny Laos dan rombongan meledak di Pelabuhan regional Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) sekitar pukul 14.05 WIT. Insiden itu mengakibatkan 6 orang meninggal dunia termasuk Benny Laos.
"Korban meninggal 6 orang, perawatan RS 10 orang, selamat 17 orang," kata Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman kepada detikcom, Minggu (13/10).
(hsr/hmw)