Kalimat aktif dan pasif seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam percakapan maupun dalam penulisan. Tergambar dari namanya, kedua jenis kalimat ini memiliki struktur yang saling berlawanan.
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku tindakan. Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya sering mendapat tindakan, penerima, atau penderita.(1)
Nah, untuk memahaminya, berikut detikSulsel sajikan 150 contoh kalimat aktif dan pasif lengkap dengan ciri-ciri dan jenisnya. Disimak, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
50 Contoh Kalimat Aktif
- Ayam jago berkokok di pagi hari.
- Ratusan demonstran menyampaikan aspirasi mereka di depan gedung DPR.
- Ia berlari menuju sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB.
- Ibu memotong bawang di dapur, sementara Ica mengaduk adonan.
- Arini menyuapi adiknya dengan hati-hati.
- Kadek beribadah di pura.
- Mahalini menyanyikan lagu Kisah Sempurna dengan merdu.
- Dia membelikanku segelas kopi Americano.
- Dua juta orang telah menonton film Mencuri Raden Saleh.
- Banjir melanda wilayah Bekasi dan sekitarnya.
- Mereka sedang berbincang di teras.
- Anak-anak bermain badminton di lapangan.
- Kami berlibur ke Bandung pekan lalu.
- Alisa berkuliah di Universitas Negeri Jakarta.
- Gilang memotret pemandangan di Kota Melbourne.
- Dwiki mendaki Gunung Semeru dengan susah payah.
- Kami menyantap hidangan Korea di restoran.
- Dito mengirim surat lamaran kerja ke PT Ruang Raya.
- Pak Joni mengendarai mobil di malam hari.
- Maria berdoa dengan khusyuk.
- Kaila menyelesaikan tugas sekolahnya dalam waktu beberapa jam.
- Angga memeluk ibunya dengan erat karena akan kembali ke perantauan.
- Kami berdiskusi di aula sekolah.
- Farel menanam jagung di ladang.
- Anya berbelanja aksesoris di Singapura.
- Masyarakat mengantre bensin di SPBU.
- Umat Muslim menunaikan sholat tarawih di bulan Ramadhan.
- Abang memperbaiki gagang pintu yang rusak.
- Dwi mencari kucingnya seharian.
- Claudia berteriak histeris setelah mendengar kabar anjingnya yang mati.
- Aisyah menari Jaipong pada pentas seni di sekolah.
- Nanda mencuci baju yang kotor usai kemah Minggu lalu.
- Pak Desta mengajar Matematika di SMP Negeri 1 Jakarta.
- Ia bekerja hingga larut malam.
- Gubernur DKI Jakarta meresmikan stadion JIS.
- Dia membaca puisi dengan lantang.
- Bu Hani memberi makan anjing liar.
- Ayah mencukur jenggot.
- Kakak mengikuti UTBK SBMPTN bulan lalu.
- Wira menjuarai turnamen basket nasional.
- Adik menjawab soal-soal PTS dengan percaya diri.
- Ditha membawa bekal ke sekolah karena sedang menghemat pengeluaran.
- Kami memanggil tukang bakso yang sedang berkeliling komplek.
- Kurir mengantar paket setiap hari.
- Bu Ina menyiram tanaman yang ada di teras rumahnya.
- Kolonel Sudirman memimpin Pertempuran Ambarawa tahun 1945.
- Kuda nil berendam di rawa-rawa.
- Dinda berakting antagonis dalam sinetron Cinta Fitri.
- Feni dan Ayu bergosip di bawah pohon mangga.
- Refal menyukai teman sebangkunya.
60 Contoh Kalimat Pasif
- Aksi demonstrasi dilakukan mahasiswa di Jalan Pettarani.
- Mahasiswa 7 semester terancam di-DO kampus.
- Pameran seni itu dibuka oleh gubernur Sulsel.
- Tas trisna tertinggal di rumah temannya.
- Taplak di ruang tamu sudah dicuci.
- Pintu Andi terkunci dari dalam.
- Ami terjatuh dari tangga.
- Masalah harga sedang dibicarakan di kantor.
- Kebijaksanaan ini disambut oleh masyarakat.
- Orang itu kecurian motor.
- Uang telah kukiring ke Bank.
- Mangga tetangga dilempar Tono hingga jatuh.
- Sapi disembelih Bapak saat Idul Adha.
- Kue lebaran dimakan tamu saat berziarah.
- Wattpad dibaca Asih di kamar.
- Soal tes CPNS dipelajari kakak sebelum ikut seleksi.
- Makalah Abi terancam revisi karena ketahuan plagiat.
- Ani terkejut melihat Lina terjatuh.
- Bunga mawar merah itu terinjak si Mamang.
- Bola ditendang Dodi.
- Pengeluaran uang harus kau hemat.
- Celana saya terinjak sepatu.
- Tangan saya teriris pisau.
- Mina kena tipu temannya.
- Lisa tertimpa tangga.
- Adik kena bola temannya.
- Orang itu kerasukan oleh setan.
- Perbuatan jahat itu ketahuan oleh ibunya..
- Makalah ini harus kami tulis kembali.
- Buku ini sudah dibaca.
- Pemimpin itu harus segera diganti karena sikapnya yang korup.
- Buku tersebut sudah lama terjual.
- Rumah tua itu harus diperbaiki oleh pak saleh.
- Seorang asisten baru diangkat oleh Pak Budi.
- Tugas itu harus diselesaikan oleh kamu dan saya.
- Mobil itu sudah saya cuci.
- Pipi bayi itu nenek cium.
- Apel dibuang faizal.
- Mira berikan bukuku.
- Barang itu dijual paman.
- Akan saya sampaikan pesanmu.
- Berita duka itu belum didengar oleh Ayah
- Buku-buku itu tak dijual orang di Malang.
- Mandi pukul 04.00 terasa sangat dingin.
- Ikan mas dimasak Bu Susi.
- Baju yang bersih itu telah disetrika Ibu.
- Atap kandang kuda kejatuhan kelapa.
- Kucing itu tadi dipukul Udin.
- Pulau Jawa terancam oleh kepadatan penduduk.
- Gunung Semeru selalu tertutup oleh awan tebal.
- Pekerja itu kepayahan mengangkat karung berisi beras itu.
- Tangan ibu terpercik oleh minyak goreng.
- Anak-anak itu didatangkan dengan ibunya.
- Kalung ini dipesan untuk kakak.
- Pengumuman tadi dibuat untuk semua keluarga.
- Buku sejarah Islam dibaca oleh Aisyah.
- Ketam hidup dibeli oleh pak Nasrun di pasar.
- Cengkih ditanam oleh penduduk di daerah itu.
- Karung berisi beras itu diangkat oleh pekerja itu.
- Halaman rumah disapu oleh Anti.
Ciri-ciri Kalimat Aktif dan Pasif
Berikut ini ciri-ciri kalimat aktif dan pasif, di antaranya:
Kalimat Aktif:
- Subjek sebagai pelaku;
- predikat berawalan me-/ber-.
Kalimat Pasif:
- Subjek sebagai penderita;
- Predikatnya berawalan di- dan ter- atau ke- an.
Jenis-jenis Kalimat Aktif dan Pasif
Berikut ini jenis-jenis dari kalimat pasif dan kalimat aktif.
Jenis Kalimat Aktif
Kalimat aktif dibedakan menjadi tiga jenis, yakni kalimat aktif transitif dan kalimat aktif semitransitif, dan kalimat aktif Dwitransitif. Untuk lebih memahaminya, berikut ini penjelasannya.
1. Kalimat Transifit
Kalimat transifit adalah kalimat yang mempunyai tiga unsur inti di dalamnya, yakni subjek (S), predikat (P), dan objek (O).
Contohnya:
- Bino (s) membeli (p) sepeda (o) di toko (K).
- Bapak (s) mengirimkan (p) surat lamaran (o) ke kantor (k).
2. Kalimat Aktif semitransitif
Kalimat semitransitif adalah kalimat yang objeknya boleh ada dan boleh juga tidak. Kehadiran objek pada kalimat semitransitif akan menambah kejelasan makna kalimat tersebut, sebaliknya tanpa kehadiran objek pun kalimat tersebut sudah bisa dipahami dengan baik.
Contoh:
- Adik (s) sedang menyapu (p) halaman (o).
- Adik (s) sedang menyapu (p).
3. Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat verbal yang predikatnya tidak diikuti unsur lain yang mengisi objek. Selain menandai kalimat yang berobjek prefiks me- (n) juga menandai kalimat aktif yang tidak memerlukan kehadiran objek misalnya dalam kata menangis, menari, menyerah, melangkah, membisu.
Contohnya:
- Anak kecil itu (s) menangis (p).
- Dia (s) menyerang (p) musuhnya (ket).(1)
Jenis Kalimat Pasif
Kalimat pasif juga dibedakan menjadi tiga jenis, yakni kalimat pasif tipe I, tipe II, dan tipe III.
1. Kalimat Pasif Tipe I
Kalimat pasif tipe I merupakan kalimat aktif transitif yang dapat dijadikan kalimat pasif dengan mengubah unsur objek menjadi subjek. Hal tersebut mengakibatkan perubahan bentuk verba predikat yang berprefiks me- (n) menjadi prefiks di-.(2)
Contoh kalimat pasif tipe I:
- Ayah dibawa oleh pengusaha itu.
- Masalah harga sedang dibicarakan di Genewa.(1)
2. Kalimat Pasif Tipe II
Kalimat pasif tipe II adalah kalimat pasif yang berasal dari kalimat aktif dengan unsur pelaku pronominal persona (kata ganti orang) pertama, kedua, dan ketiga (saya, kita, kami, kamu, dia dan mereka). Kalimat ini mempunyai bentuk yang berbeda dari tipe I.
Pada tipe I predikat kalimat pasif berupa verba pasif yang ditandai oleh prefiks di-. Sedangkan pada tipe II ini predikat kalimat pasif tidak berprefiks di-, dan tidak pula berprefiks me-.
Oleh karena itu, verba pengisi predikatnya diperoleh dengan cara menanggalkan prefiks me- (n) dari verba aktifnya.(2)
- Aktif: Saya telah mengirimkan lamaran ke kantor.
Pasif: Lamaran telah kukirim ke kantor. - Aktif: Kau harus menghemat pengeluaran uang.
Pasif: Pengeluaran uang harus kau hemat.(1)
3. Kalimat Pasif Tipe III
Kalimat pasif tipe III ditandai oleh predikat verba pasif yang berprefiks ter-. Dalam kalimat pasif ini subjek dikenai perbuatan yang dinyatakan predikat, sedangkan maknanya adalah "tidak sengaja".(2)
- Kaki saya (s) terinjak (p) orang (o).
- Telunjuknya (s) teriris (p) pisau (o).(1)
Nah, itulah tadi kumpulan contoh kalimat aktif dan pasif lengkap ciri-ciri hingga jenisnya. Semoga bermanfaat, detikers!
Sumber:
- Jurnal Universitas Tadulako, yang berjudul "Penggunaan Kalimat Aktif dan Pasif Pada Pelayanan Publik di Balai Desa Sausu Trans".
- Jurnal Universitas Indraprasta PGRI, yang berjudul "Kalimat Pasif dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy dan Implikasinya terhadapPembelajaran".
(edr/alk)