Cerita Turis Kena Tomcat di Bali hingga Kakinya Melepuh

Cerita Turis Kena Tomcat di Bali hingga Kakinya Melepuh

Tim detikTravel - detikSulsel
Sabtu, 16 Nov 2024 22:30 WIB
Turis digigit tomcat
Ilustrasi. Foto: (Facebook)
Jakarta -

Nasib apes menimpa turis asal Australia yang sedang berlibur di Bali setelah seekor tomcat menyerangnya. Karena insiden ini, kulitnya bahkan sampai melepuh.

Dilansir dari detikTravel yang mengutip Yahoo News, Jumat (15/11/2024), turis bernama Natalie Carroll (24) itu, harus mengalami pengalaman buruk di tengah liburannya pekan lalu. Setelah 10 hari di Uluwatu, dia baru menyadari ada tanda merah di kakinya.

"Pada Kamis pagi saya melihat ada tanda merah kecil yang sangat, sangat samar di kaki saya. Saya hanya memantaunya sepanjang hari dan itu mulai membekas. Baru pada Jumat pagi ketika saya bangun, itu sudah cukup merah, dan membentuk banyak lepuh, itu memburuk dari sana," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat itu, ia pun memeriksakan ke dokter dan diberi tahu bahwa iritasi kulitnya yang parah disebabkan oleh kumbang tomcat. Tomcat merupakan hewan yang belum pernah ia dengar dan sangat asing di telinganya.

"Mereka hinggap di tubuh Anda dan jika Anda menyingkirkannya, mereka melepaskan racun dan menurut saya, yang terjadi saat saya tidur, saya menyingkirkannya dan sekarang saya mengalaminya. Sungguh gila... dan menyakitkan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Tomcat ternyata tidak bisa menyuntikkan racun melalui gigitan atau sengatan. Serangga ini memberikan efek luka hanya melalui kontak kulit.

"Gejala awal meliputi kulit memerah, dan sensasi terbakar. Ini diikuti oleh iritasi dan rasa gatal yang menyakitkan, dan jika tidak diobati dapat menyebabkan pustula yang luas dan kulit melepuh setelah empat hari," ucap Dr Swaid Abdullah, seorang ahli parasitologi hewan.

Setelah mendengar penjelasan dari dokter, Natalie diberikan krim topikal dan antibiotik. Dia bersyukur telah mengatasi iritasi kulit lebih awal sebelum gejalanya semakin parah.

Berkat pengalaman kurang menyenangkan yang telah dialaminya, Natalie mengimbau traveler lainnya untuk berhati-hati. Ia pun meminta agar turis lain mengambil tindakan pencegahan sederhana guna membantu mereka menghindari apa yang telah menimpanya.

"Menurut saya, jika Anda menginap di vila dalam-luar ruangan atau tempat yang bukan akomodasi tertutup, belilah obat nyamuk. Pasang obat nyamuk bakar dan letakkan di setiap pintu masuk," ucapnya.

"Dan jika Anda melihat tanda-tanda kecil, segera pergi ke dokter, kondisinya akan memburuk dengan sangat cepat," sambungnya.




(asm/sar)

Hide Ads