Polisi kini mengamankan seorang mahasiswa sopir pikap yang mengangkut 20 rekannya hingga kecelakaan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kecelakaan disebut karena penumpang pikap melebih kapasitas sehingga menyebabkan mobil hilang kendali.
"Sudah, sopirnya sudah diamankan," kata Kasat Lantas Polres Maros Iptu Kamaludin kepada detikSulsel, Jumat (8/11/2024).
Kamaluddin menduga kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian dari sopir. Dia menyebut mobil pikap tersebut mengalami kelebihan muatan sehingga menyebabkan sopir hilang kendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara karena kelalaian out of control (penyebab kecelakaan). Karena melebihi kapasitas muatan, karena memang tidak diperbolehkan. Sudah berulang kami mengimbau pengguna jalan jangan menggunakan bak terbuka," kata Kamaludin.
Kamal menjelaskan, karena kehilangan kendali, mobil pikap tersebut terbalik hingga terjun ke sawah di tepi jalanan. Saat kecelakaan, 20 mahasiswa tersebut tengah melakukan kegiatan di Leang-leang.
"Mobilnya terbalik meninggalkan badan jalan ke sawah. Estimasi yang dimuat 20 orang, yang jelas mahasiswa Unibos melakukan kegiatan di Leang-leang," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di sekitar Jalan Poros Bantimurung, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Jumat (8/11) sekitar pukul 06.00 Wita. Kejadian ini masih dalam penanganan pihak Gakkum Satlantas Polres Maros.
"Ada 20 penumpang menurut sopir. Satu meninggal dunia dan 16 luka-luka," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Maros Ipda M Yusuf kepada detikSulsel, Jumat (8/11).
Yusuf mengatakan, kecelakaan terjadi setelah para mahasiswa yang tengah menggelar kegiatan di Leang-leang ini usai melaksanakan salat. Namun usai salat dan hendak kembali ke basecamp-nya, mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan.
"Bahwa dia mengendarai kendaraan mengantar rekannya untuk pergi ke masjid. Setelah salah Subuh dia mau kembali ke basecamp-nya, untuk tiba di TKP menurut dia (sopir) penyampaian dia susah kendalikan remnya (lalu terjadi kecelakaan)," kata Yusuf.
(asm/sar)