Viral di media sosial (medsos) remaja bernama Satrio Tomayahu (18) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menangis histeris di kantor polisi. Usut punya usut, Satrio dilaporkan oleh ibu kandungnya sendiri bernama Nunlawati Beu (42) karena bandel.
"Datang ibunya mengadukan, yang mana anaknya ini karena nakal. Dia menangis itu ternyata dia takut berada di kantor polisi," kata Kapolsek Dungingi Ipda Roy Pidu kepada detikcom, Kamis (7/11/2024).
Peristiwa itu terjadi di Kantor Polsek Dungingi, Jalan Anggur, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi pada Selasa (6/11). Nunlawati melaporkan anaknya agar dibina oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan mengadu tersebut adalah pembinaan kepada anaknya tersebut sudah tidak mendengarkan orang tuanya dan apapun situasi di rumahnya sudah tidak ada yang didengar lagi orang tuanya, opanya," tambahnya.
Roy menyebut Satrio kemudian diamankan di Polsek Dungingi selama 1x24 jam atas permintaan orang tuanya. Pihaknya memberikan pembinaan kepada Satrio selama diamankan.
"Berdasarkan permintaan orang tua, kami amankan 1x24 jam untuk pembinaan kepada anak tersebut dengan diberikan nasihat, gambaran sebagaimana posisi kepada anak itu. Kami tidak tahan atau kurung ini anak," sebutnya.
Dalam video beredar, Satrio yang mengenakan kaos berwarna hitam menangis di samping ibunya yang memakai masker. Satrio memohon ampun dan meminta ibunya agar dipulangkan ke rumah.
"Di sini dulu ngana (kamu) barang lima hari," kata seorang polisi sebagaimana terdengar dalam video beredar.
Tampak polisi menenangkan Satrio yang menarik-narik tangan ibunya. Ibu Satrio terlihat mengabaikan anaknya yang masih menangis.
"Mama, saya minta mengampuni," kata Satrio sambil menangis.
(sar/sar)