Pemuda di Pinrang Hilang Terbawa Arus Usai Lompat dari Bendungan Benteng

Pemuda di Pinrang Hilang Terbawa Arus Usai Lompat dari Bendungan Benteng

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 03 Nov 2024 17:51 WIB
Tim SAR gabungan mencari korban yang hilang terbawa arus di Bendungan Benteng, Kabupaten Pinrang.
Foto: Tim SAR gabungan mencari korban yang hilang terbawa arus di Bendungan Benteng, Kabupaten Pinrang. (dok. istimewa)
Pinrang -

Pemuda bernama Jihad Ramadhani (22) dilaporkan hilang terbawa arus setelah nekat melompat dari Bendungan Benteng di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihak BPBD dan tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian sampai saat ini.

"Iya, sedang dilakukan proses pencarian hari kedua terhadap seorang pria yang dilaporkan hilang saat mandi-mandi (berenang) bersama teman-temannya," kata Komandan Pos (Danpos) Basarnas Parepare, Dadang Tarkas kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

Dadang menjelaskan awalnya korban dilaporkan sedang berenang di Bendungan Benteng, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang pada Sabtu (2/11) sore sekitar pukul 17.55 Wita. Korban bersama rekannya lalu kembali ke atas bendungan, lalu korban melompat ke dalam air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada 5 orang lebih yang bersangkutan mandi-mandi di Bendungan Benteng. Korban ini melompat dari atas Bendungan Benteng ke bawah (muara bendungan) sempat muncul kemudian hilang," paparnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV di Bendungan Benteng terlihat korban sempat hendak menepi setelah melompat. Namun karena diduga kelelahan, korban diduga tidak mampu sampai ke tepi sungai sehingga hilang terbawa arus.

ADVERTISEMENT

"Sempat mau melipir ke tepi namun sepertinya kecapean dan menghilang. Ya diduga begitu terbawa arus sungai karena kan arus di Bendungan Benteng ini sangat deras," rincinya.

Proses pencarian kata Dadang, masih terus dilanjutkan. Namun sampai hari kedua, pihak tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban.

"Kami hari ini bersama tim gabungan melakukan pencarian sampai 5 km jauhnya dan sampai hari ini belum ada informasi (penemuan korban) dari teman teman yang melakukan penyisiran," imbuhnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads