Nasib tragis menimpa rombongan santri di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) usai perahu yang ditumpangi tenggelam di Sungai Barito. Insiden itu mengakibatkan satu orang ditemukan meninggal dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Perahu rombongan santri tersebut tenggelam di Sungai Barito, Kecamatan Aluh-aluh, Banjar pada Minggu (27/10) sekitar pukul 17.00 Wita. Santri meninggal bernama M Riski sementara Hafi Mubarak dan M Safrian masih belum ditemukan.
"Korban ditemukan dalam keadaan MD (meninggal dunia) atas nama M Rizki dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Aluh-aluh," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudayana mengatakan rombongan santri tersebut menumpangi perahu kelotok untuk menghadiri acara pernikahan. Dia menyebut perahu tersebut tenggelam tak lama setelah meninggalkan dermaga.
"Kecelakaan ini melibatkan rombongan santri yang sedang dalam perjalanan untuk menghadiri acara pernikahan. Kapal kelotok yang digunakan mengalami tenggelam," bebernya.
Kapal Diduga Kelebihan Muatan
Sudayana mengatakan dari data sementara perahu tersebut ditumpangi oleh 29 orang. Dia belum bisa memastikan, penumpang di perahu tersebut semuanya adalah santri.
"Data penumpang berjumlah 29 orang, akan tetapi kami tidak tau persis apakah 29 itu semua sudah naik di atas kapal," katanya.
Menurut Sudayana, perahu tersebut tenggelam diduga karena kelebihan muatan. Namun kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
"Terbalik karena over kapasitas, kapal baru saja mundur keluar dari dermaga langsung tenggelam," katanya.
Dia menambahkan tim SAR gabungan masih berada di lokasi mencari dua orang santri yang belum ditemukan. Dia berharap kedua korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap dua orang korban yang masih belum ditemukan," pungkasnya.
(hsr/ata)