Kronologi Perahu Rombongan Santri Tenggelam di Banjar gegara Kelebihan Muatan

Kalimantan Selatan

Kronologi Perahu Rombongan Santri Tenggelam di Banjar gegara Kelebihan Muatan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 28 Okt 2024 20:15 WIB
Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Banjar.
Foto: Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Banjar. (Dok. Istimewa)
Banjar -

Perahu atau kapal kelotok yang membawa rombongan santri tenggelam di Sungai Barito, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) gegara kelebihan muatan. Insiden itu mengakibatkan satu santri ditemukan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian.

Perahu tersebut tenggelam di Sungai Barito, Kecamatan Aluh-aluh, Banjar pada Minggu (27/10) sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu, perahu baru saja meninggalkan dermaga dan tiba-tiba tenggelam.

"Terbalik karena over kapasitas, kapal baru saja mundur keluar dari dermaga langsung tenggelam," kata Kepala kantor Pencarian dan pertolongan Banjarmasin I Putu Sudayana kepada detikcom, Senin (28/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudayana mengatakan dari data sementara perahu tersebut ditumpangi oleh 29 orang. Dia belum bisa memastikan, penumpang di perahu tersebut semuanya adalah santri.

"Data penumpang berjumlah 29 orang, akan tetapi kami tidak tau persis apakah 29 itu semua sudah naik di atas kapal," bebernya.

ADVERTISEMENT

Atas insiden tersebut, tiga orang santri bernama Hafi Mubarak, M Riski, dan M Safrian dilaporkan hilang karena tenggelam. Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian kemudian menemukan M Riski dalam keadaan meninggal.

"Korban atas nama M Riski ditemukan pada Senin (28/10) pukul 01.30 Wita. Korban tenggelam ditemukan oleh potensi SAR Water Rescue dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Aluh-aluh," terangnya.

Dia mengatakan tim SAR gabungan masih berada di lokasi mencari dua orang santri yang belum ditemukan. Dia berharap kedua korban segera ditemukan.

"Saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap dua orang korban yang masih belum ditemukan," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads