- Hadis Golongan Orang yang Dirindukan Surga
- 4 Golongan yang Dirindukan Surga 1. Orang yang Tekun Membaca Al-Qur'an (Taalil Qur'an) 2. Orang yang Menjaga Lisan (Wa Haafidzii Lisan) 3. Pemberi Makan Orang yang Kelaparan (Wa Muth'minul Jii'an) 4. Orang dengan Puasa Ramadan Penuh Keimanan (Shooimiina Fi Syahri Ramadhan)
Surga merupakan tempat mulia di akhirat yang diharapkan oleh setiap manusia. Namun tahukah detikers, terdapat golongan manusia yang justru dirindukan oleh surga.
Melansir detikHikmah, golongan orang-orang tersebut istimewa di mata Allah SWT karena amalan yang dikerjakan. Mereka terbagi ke dalam 4 golongan tertentu sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW.
Lantas, siapa saja golongan orang-orang yang dirindukan surga?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Hadis Golongan Orang yang Dirindukan Surga
Surga memiliki rasa rindu kepada orang-orang istimewa yang terbagi ke dalam 4 golongan. Mereka dikenal karena amal dan kebaikannya selama di dunia.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadisnya yang dikutip dari Buku Risalah Ramadhan (Risalah dari Perjalanan Malam Ramadhan) tulisan Furqon Al-Kalam. Rasulullah SAW bersabda:
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ إِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِي الْقُرْآنِ, وَحَافِظِ النِّسَانِ وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ، وَصَائِمٍ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya: "Surga itu merindukan empat golongan: orang yang membaca Al-Qur'an, orang yang menjaga lisan, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang yang berpuasa pada bulan Ramadan." (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
4 Golongan yang Dirindukan Surga
Golongan orang yang dirindukan surga itu memiliki karakteristik lebih spesifik yang bisa dikenali. Berikut penjelasan selengkapnya yang masih mengacu pada sumber sebelumnya:
1. Orang yang Tekun Membaca Al-Qur'an (Taalil Qur'an)
Orang yang membaca Qur'an dengan tekun termasuk golongan yang dirindukan oleh surga. Terlebih lagi jika mereka memahami dan mengamalkan ajaran yang ada di dalam Al-Qur'an. Artinya orang tersebut tidak hanya sekadar pembaca biasa.
Mereka yang termasuk golongan ini melibatkan hati dan pikiran dalam setiap tilawahnya. Juga menjadikan Al-Qur'an pedoman dalam kehidupan sehari-hari sehingga surga merindukannya.
Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim untuk melakukannya. Dikutip dari buku Jika Surga Neraka (tak Pernah) Ada oleh Wawan Susetya, berikut alasan pentingnya membaca Al-Qur'an:
Petunjuk hidup: Al-Qur'an merupakan kalimat Allah SWT yang terakhir, menjadi pedoman dan tuntunan bagi umat manusia.
Relevan sepanjang masa: Ajaran di dalamnya tidak akan bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan.
Mudah dipahami: Al-Qur'an mudah dipahami karena diturunkan dalam bahasa yang mudah dimengerti.
2. Orang yang Menjaga Lisan (Wa Haafidzii Lisan)
Selanjutnya, yakni orang yang menjaga lisannya agar tidak berkata kasar, mencaci, atau menghina seseorang. Sebab, Allah SWT mengaruniakan manusia dengan kemampuan berbicara sebagai nikmat yang besar. Sehingga nikmat itu harus dijaga dengan baik.
Menjaga lisan untuk selalu berkata baik juga merupakan syarat masuk dalam surga Firdaus. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Mu'minun ayat 3 berikut:
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
Artinya: "Orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna."
Allah SWT memerintahkan hambanya untuk menjaga lisan karena sesungguhnya mengontrol lisan memiliki makna mendalam. Seseorang yang tidak mampu menjaga ucapannya bisa terjebak dalam perbuatan dosa seperti dusta, ghibah atau menggunjing, namimah (adu domba), atau hasud (dengki).
Sebagaimana pepatah yang mengatakan 'diam itu emas'. Apabila tidak mampu menjaga ucapan, seseorang bisa terjebak dalam sikap buruk yang merusak hati, amalan, dan menjauhkan dari rahmat Allah SWT.
3. Pemberi Makan Orang yang Kelaparan (Wa Muth'minul Jii'an)
Seseorang yang senantiasa berbagi makanan kepada orang yang kelaparan juga dirindukan oleh surga. Terutama jika amalan ini dikerjakan dengan keikhlasan hanya karena Allah SWT, maka akan dibalas dengan pahala yang melimpah di akhirat.
Bahkan, jika memberi makanan kepada orang yang berbuka puasa, pemberi makanan akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang berpuasa. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menganjurkan umatnya untuk peduli kepada yang tidak mampu dan kelaparan.
4. Orang dengan Puasa Ramadan Penuh Keimanan (Shooimiina Fi Syahri Ramadhan)
Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa yakni seluruh kebaikan terkumpul di alamnya, doa dikabulkan, dan dosa diampuni. Rasulullah SAW bersabda bahwa apabila umatnya mengetahui keutamaan Ramadan, maka mereka akan berharap Ramadan terjadi sepanjang tahun.
Sebagaimana penjelasannya berikut:
"Kalau sekiranya umatku mengetahui apa-apa (kebaikan) di dalam bulan Ramadan, niscaya mereka menginginkan agar sepanjang tahun bulan Ramadan."
Keutamaan lainnya, yakni jika puasa dilakukan dengan keimanan penuh maka dia termasuk ke dalam golongan yang dirindukan surga. Maka dari itu, umat muslim sebaiknya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan.
(edr/edr)