Masjid Berkah Subuh An-Nas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memberikan bahan bakar minyak (BBM) gratis bagi jemaah yang melakukan salat subuh secara berjemaah. Program ini dicanangkan untuk menarik minat warga muslim beribadah dan memakmurkan masjid.
"Memang masjid ini adalah konsep masjid pemberdayaan, masjid yang bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat. Jadi, tujuan awalnya memang memakmurkan ini masjid," ujar pengurus Masjid Berkah Subuh An-Nas, Didin kepada detikSulsel, Jumat (25/10/2024).
Didin mengatakan BBM yang diberikan berupa Pertamax karena dianggap sebagai bahan bakar yang tidak banyak terjangkau masyarakat umum. Program ini telah berjalan kurang lebih tiga tahun sejak masjid ini dikelola pengurus saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu program yang membuat minat masyarakat hadir di sini itu salah satunya bagi-bagi BBM Pertamax. Kenapa harus Pertamax? Karena kami menganggap ini Pertamax tidak banyak yang bisa konsumsi," ucapnya.
![]() |
Program ini mulanya hanya berlaku bagi jemaah salat Jumat di masjid yang berlokasi di Jalan AP Pettarani, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang tersebut. Setelah dievaluasi, syarat mendapatkan BBM gratis diubah menjadi salat Subuh.
"Akhirnya kami ubah bukan lagi di hari Jumat setelah hampir kurang lebih setahun berjalan. Makanya kita ubah konsepnya di subuh hari. Sekarang kita kasih naik lagi tantangannya," jelasnya.
Didin menuturkan, jemaah di saf pertama pada hari Jumat subuh berhak mendapat BBM dengan pengisian tangki penuh. Sementara itu, saf berikutnya memperoleh 1 hingga 2 liter.
"Bagi yang salat Subuh di sini, itu mereka semua akan mendapatkan Pertamax. Setiap hari, setiap subuh. Sudah berjalan kurang lebih enam bulan. Bahkan, yang saf pertama di hari Jumat salat Subuh itu full tank. Kalau shaf berikutnya itu paling dapat 1 atau 2 liter," beber Didin.
Dia menambahkan, pengurus masjid punya cara untuk menandai jemaah yang berhak mendapatkan BBM gratis. Pengurus masjid, kata dia, menyediakan kertas khusus yang diambil jemaah begitu memasuki area masjid.
"Kami ada semacam kertas (sebagai penanda) yang mereka ambil. Setelah salat Subuh, kan, kami ada kultum-kultum lagi. Itu, kan, kelihatan semua. Jadi, dihafal sama operatornya," ucapnya.
Didin membeberkan tiap harinya sekitar 20 hingga 30 liter BBM disiapkan untuk program ini. Jumlah itu rata-rata melayani 10 hingga 20 motor per hari. Adapun sumber dana berasal dari donasi jemaah masjid dan dermawan.
"Sumber dananya dari jemaah. Kebetulan juga kami di sini, di kompleks ini, ada yang punya SPBU. Di sana kita langsung beli dan dikasih subsidi dari beliau. Jadi, ada kas keuangan masjid ditambah juga dari dermawan," jelasnya.
Didin menuturkan program BBM gratis ini mendapat respons positif dari masyarakat. Hal itu, kata dia, terlihat dari makin meningkatkan jumlah jemaah yang datang salat berjemaah, khususnya salat Subuh.
"Alhamdulillah, jemaah semakin banyak. Yang salat Subuh, kan, dulu ini masjid sebelum kita kelola hitungan jari yang salat. Sekarang, masyaallah, bisa sampai 3-4 saf," terangnya.
Ke depannya, Didin berharap makin banyak jemaah yang datang dan program ini bisa terus berjalan. Dia meyakini makin banyak jemaah akan berbanding lurus dengan makmurnya masjid.
"Insyaallah. Semakin banyak jemaah, alhamdulillah juga keuangan masjid semakin baik. Banyak juga yang donasi dan seterusnya. Alhamdulillah selama ini selalu terpenuhi (bagi-bagi BBM-nya)," pungkas Didin.
(sar/hsr)