Isi Teks Sumpah Pemuda Lengkap Naskah Asli dan Link Download PDF-nya

Isi Teks Sumpah Pemuda Lengkap Naskah Asli dan Link Download PDF-nya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Jumat, 25 Okt 2024 09:00 WIB
Ilustrasi Sejarah Sumpah Pemuda
Foto: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id
Makassar -

Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Peringatan ini merujuk pada peristiwa sejarah Kongres Pemuda pada tahun 1928 yang melahirkan trilogi "Sumpah Pemuda".

Mengutip buku Makna Sumpah Pemuda yang disusun oleh Sri Sudarmiyatun, tiga butir isi Sumpah Pemuda merupakan bagian dari putusan Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden. Teks Sumpah Pemuda tersebut dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat, sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda.

Lantas bagaimana isi Sumpah Pemuda tersebut? Serta apa maknanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Isi Teks Sumpah Pemuda

Berikut isi teks sumpah pemuda yang dikutip dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda:

ADVERTISEMENT

Pertama

Kami putera dan putri Indonesia,
mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia

Kedua

Kami putra dan putri Indonesia,
mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia.

Ketiga

Kami putra dan putri Indonesia,
menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Teks Asli Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Menurut buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarmiyatun, lahirnya Sumpah Pemuda sebagai Putusan Kongres Pemuda ke-2 pada 28 Oktober 1928, dapat dikatakan tidak mempunyai naskah otentik. Adapun teks ali tersebut bagian dari naskah otentik dari Poetoesan Congres Pemoeda-Pemoedi Indonesia. Putusan kongres itulah yang mengalami rekonstruksi simbolik menjadi Sumpah Pemuda.

Lantas bagaimana teks asli Sumpah Pemuda dalam putusan kongres tersebut?

Pada teks putusan kongres yang berisikan Sumpah Pemuda masih menggunakan ejaan Van Ophuysen. Berikut ini kutipan teks asli Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928:

Pertama: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE, BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE TANAH INDONESIA
Kedoea: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE BANGSA INDONESIA
Ketiga: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOEN DJOENG BAHASA PERSATOEAN BAHASA INDONESIA

Adapun naskah lengkap putusan kongres yang asli dapat dilihat di bawah ini:

Teks sumpah pemuda 28 Oktober 1928 AsliTeks sumpah pemuda 28 Oktober 1928 Asli Foto: Buku Makna Sumpah Pemuda Sri Sudarmiyatun

Teks Sumpah Pemuda Format PDF-Word

detikers dapat mengunduh teks Sumpah Pemuda dalam format PDF dan Word untuk dicetak. Dengan begitu, ketika pelaksanaan upacara peringatan Sumpah Pemuda berlangsung detikers tidak perlu membuka HP atau mengingat isi dari teks tersebut.

Berikut ini sejumlah link yang dapat Anda akses untuk download teks Sumpah Pemuda.

Teks Sumpah Pemuda PDF

Teks Sumpah Pemuda Word

Teks Keputusan Kongres Sumpah Pemuda PDF

Makna Sumpah Pemuda

Masih dari buku yang sama, dijelaskan bahwa sebelum lahirnya Sumpah Pemuda, perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah masih bersifat kedaerahan. Sebab, waktu itu organisasi pemuda berasal dari berbagai wilayah dengan latar belakang bahasa, agama, suku, adat istiadat, dan budaya yang berbeda.

Namun, karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai kemerdekaan, akhirnya Sumpah Pemuda dijadikan sebagai pedoman dalam menumbuhkan semangat cinta tanah air, dengan satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Berikut masing-masing makna yang terkandung dalam ikrar tersebut:

  • Satu nusa berarti semua orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu Indonesia.
  • Satu bangsa bermakna bahwa meskipun rakyat Indonesia berasal dari berbagai latar belakang, mereka tetap satu kesatuan, yaitu bangsa Indonesia.
  • Satu bahasa artinya mewujudkan persatuan bangsa dengan menggunakan bahasa Indonesia. Sebab, bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa persatuan yang mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai suku dan daerah.

Sejarah Sumpah Pemuda

Melansir laman resmi Museum Sumpah Pemuda, sejarah Sumpah Pemuda bermula ketika sebuah organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia mengusulkan penyelenggaraan Kongres Pemuda II. Kongres ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan yang telah tumbuh dalam sanubari pemuda-pemudi.

Namun, sebelum kongres digelar, para pemuda telah lebih dulu mengadakan pertemuan pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas tentang pembentukan panitia, susunan acara kongres, waktu, tempat, dan biaya.

Akhirnya, pertemuan itu menyepakati bahwa Kongres Pemuda II akan diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi berbeda, yaitu gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No. 106). Untuk lebih jelasnya, berikut kronologi singkat pembentukan isi teks Sumpah Pemuda dalam rapat Kongres Pemuda II:

Rapat Pertama, 27 Oktober 1928

Rapat pertama Kongres Pemuda II dimulai pada 27 Oktober 1928 di gedung Katholieke Jongenlingen Bond. Ketua Kongres, Sugondo Djojopuspito, memberikan sambutannya bahwa ia berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan para pemuda Indonesia.

Setelah sambutan berakhir, acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat Kedua, 28 Oktober 1928

Rapat kemudian berlanjut pada Minggu pagi, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Pada rapat ini, mereka membahas tentang masalah pendidikan.

Sebagai pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Tak hanya itu, mereka juga harus mendapat keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Rapat Ketiga, 28 Oktober 1928

Rapat ketiga berlanjut di hari yang sama, yakni Minggu sore, 28 Oktober 1928. Berbeda dari sesi sebelumnya, rapat tersebut diadakan di Gedung Indonesische Clubgebouw.

Pada sesi ini, Soenario menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Namun, Ramelan mengemukakan tentang gerakan kepanduan yang tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Sebab, gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, sebuah hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Kemudian, menjelang penutupan kongres, lagu Indonesia Raya dikumandangkan oleh Wage Rudolf Supratman menggunakan biola. Setelah lagu selesai, kongres pun ditutup dengan pembacaan keputusan oleh Sugondo Djojopuspito.

Keputusan ini diambil setelah mendengar pidato-pidato pembicara yang diadakan sepanjang rapat tanggal 27-28 Oktober 1928. Hasil keputusan Kongres Pemuda II pun berupa ikrar (janji) para pemuda Indonesia yang saat ini dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Nah, itulah ulasan tentang isi teks Sumpah Pemuda yang lahir dari peristiwa Kongres Pemuda pada 1928. Semoga bermanfaat ya!




(alk/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads