Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA menjadi salah satu di antara jajaran menteri Kabinet Merah Putih di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Tokoh asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ini ditunjuk untuk memangku jabatan sebagai Menteri Agama RI periode 2024-2029.
Sebelumnya diketahui, Nasruddin telah dipanggil oleh Prabowo di tengah penyusunan Kabinet Merah Putih. Dirinya diminta untuk membantu Prabowo di pemerintahannya saat ini.
"Saya diminta untuk membantu beliau untuk kepemimpinan beliau yang akan datang," ujar Nasaruddin usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara Jakarta Selatan dikutip dari detikNews, Senin (14/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasaruddin Umar didapuk sebagai Menteri Agama RI tidak lain karena sepak terjangnya di bidang keagamaan. Lantas bagaimanakah sosok Nasaruddin Umar yang menjadi Menteri Agama RI?
Simak profil selengkapnya di bawah ini!
Profil Menteri Agama RI Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar merupakan tokoh agama Islam asal Sulsel yang lahir di Ujung-Bone, 23 Juni 1959. Dia telah dikenal sebagai tokoh yang memberikan banyak kontribusi dalam bidang keagamaan.
Nasaruddin Umar menempuh pendidikan dasarnya di SDN 6 Tahun Ujung-Bone pada 1970. Dia kemudian melanjutkan sekolah menengahnya di sekolah keagamaan yakni Madrasah Ibtida'iyah, lalu dilanjutkan di Pesantren As'adiyah Sengkang.
Setelah lulus dari sekolah menengah, Nasaruddin Umar melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang. Dia menyelesaikan program sarjananya pada tahun 1984.
Tidak sampai di situ, Nasaruddin Umar kemudian mengambil program S2 (tanpa tesis) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus tahun 1992. Hanya satu tahun berselang, Nasaruddin Umar langsung melanjutkan S3 di kampus yang sama.
Disertasinya membahas tentang 'Perspektif Jender dalam Al-Qur'an' yang diselesaikan pada 1998 dan lulus sebagai alumni terbaik.
Bersamaan dengan studi doktornya, Nasaruddin Umar menjalani program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), dan Universitas Leiden, Belanda (1994-1995).
Akademisi di Bidang Keilmuan Islam
Berkat ilmu yang dimiliki, Nasaruddin Umar sukses memberikan sumbangsih luar biasa di bidang keilmuan khususnya agama Islam. Nasaruddin Umar telah menulis banyak karya ilmiah hingga mencapai 12 buku.
Salah satunya buku 'Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur'an'. Buku ini terbit pada 1999 sebagai penjabaran hasil penelitiannya mengenai bias gender dalam Al-Qur'an.
Berdasarkan catatan detikcom, pada 12 Januari 2002 Nasaruddin Umar dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Nasaruddin Umar juga tercatat sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta.
Selain di bidang akademik, Nasaruddin Umar juga merupakan pegiat agama dan berkontribusi dalam bidang sosial dan politik. Dia mendirikan organisasi lintas agama untuk 'Masyarakat Dialog antar Umat Beragama'.
Nasaruddin Umar dalam Pemerintahan RI
Nasaruddin Umar telah bergelut di dunia pemerintahan sejak tahun 2006. Dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2006-2012.
Kemudian pada 2011 hingga 2014, Nasaruddin Umar ditunjuk sebagai Wakil Menteri Agama RI. Pada 2016 dia diangkat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal. Selanjutnya, di tahun 2020 era pemerintahan Jokowi, Nasaruddin kembali dipercaya sebagai Imam Masjid Istiqlal.
Terakhir, Nasaruddin Umar menjabat sebagai Menteri Agama RI pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Data Diri Nasaruddin Umar
- Nama lengkap: Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
- Tempat/Tanggal Lahir: Ujung-Bone, 23 Juni 1959
- Jabatan saat ini: Imam Besar Masjid Istiqlal
- Agama: Islam
- Kewarganegaraan: Indonesia
Riwayat Pendidikan
- SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
- Madrasah Ibtida'iyah 6 tahun, di Pesantren As'adiyah Sengkang, 1971.
- PGA 4 Thn, di pesantren As'adiyah Sengkang, 1974
- PGA 6 Thn, di Pesantren As'adiyah Sengkang 1976
- Sarjana Muda , Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980
- Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
- Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
- Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang Perspektif Gender dalam Al-qur'an, 1993-1998.
- Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Dikukuhkan 12 Januari 2002)
Jabatan dan Karier
- Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2006-2012
- Wakil Menteri Agama RI tahun 2011 hingga 2014
- Imam Besar Masjid Istiqlal (2016-2020)
- Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta (Kepres RI No. 31/M Tahun 2020) periode 2020 dst
- Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ)
- Menteri Agama RI periode 2024-2029
Penghargaan
- Bintang Mahaputera Utama Presiden RI Tahun 2014
Referensi:
1. Laman resmi Masjid Istiqlal
2. Keppres RI Nomor 89/TK/Tahun 2014
3. Laman resmi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an(PTIQ)
(asm/asm)