Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) memusatkan perayaan Hari Santri 2024 di Kota Makassar yang puncak kegiatannya digelar melalui apel santri di Lapangan Karebosi. Pihaknya memastikan seluruh rangkaian acara terbebas dari agenda politik.
"Puncaknya (Hari Santri) besok tanggal 22 itu pelaksanaan apel santri secara nasional. Kita akan pusatkan di Lapangan Karebosi, Makassar," ujar Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid kepada wartawan usai audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman di kantor Gubernur Sulsel, Senin (21/10/2024).
Ali mengatakan rangkaian Hari Santri secara nasional sudah dimulai pada 1 Oktober lalu yang akan berlangsung hingga 30 Oktober mendatang. Adapun di Sulsel juga digelar beberapa kegiatan, salah satunya senam santri di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin di Gowa pada Jumat (18/10) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agenda Hari Santri sebetulnya sudah berjalan. Jumat (18/10) kemarin itu sudah pelaksanaan senam santri tingkat nasional yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin di Gowa. Di situ juga dilakukan program penanaman pohon '1 santri 1 pohon'. Itu juga dilaksanakan secara nasional," ucapnya.
Selain itu, ada zikir, doa, dan tausiah di kantor Kanwil Kemenag Sulsel, Senin (21/10). Kemudian, pada 22-25 Oktober akan berlangsung ekspo kemandirian pondok pesantren di Gedung IMMIM. Ekspo akan diisi berbagai kegiatan, mulai podcast, talkshow, pemilihan duta santri, pesantren ramah anak, bimbingan karier, hingga bazar kuliner.
"Untuk Hari Santri tahun lalu dengan tahun ini, kemarin pelaksanaan Hari Santri itu hanya seminggu euforianya, tahun ini sebulan. Jadi, sebulan itu dilaksanakan kegiatan santri. Itu dilaksanakan secara serentak sesuai dengan budaya lokal masing-masing kabupaten/kota," bebernya.
Sehubungan situasi politik saat ini, Ali menegaskan Kemenag Sulsel telah memberikan penekanan agar perayaan Hari Santri terbebas dari unsur politik. Dia menjamin seluruh kegiatan bebas dari kepentingan politik.
"Kita melakukan penekanan. Kami untuk kegiatan ini (Hari Santri) harus steril-lah dari kegiatan politik. Jangan sampai agenda-agenda itu yang membuat perayaan Hari Santri tercederai. Ya, karena memang sekarang ini, kan, musim kampanye," tuturnya.
Ali juga mengatakan sebagai kementerian dan lembaga negara, Kemenag tidak boleh ikut campur dalam urusan kampanye. Dia kembali menekankan agar seluruh elemen di lingkup Kemenag Sulsel tidak terlibat politik.
"Mudah-mudahan, insyaallah, kami steril dari itu. Kami berasal dari kementerian dan lembaga. Tidak boleh ikut campur dalam persoalan kampanye," ucapnya.
Terkait penggunaan rumah ibadah untuk kegiatan kampanye, Ali menambahkan Kemenag Sulsel telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk KPU, mengenai aturan kampanye. Pihaknya juga melakukan sosialisasi agar tidak berkampanye di rumah ibadah.
"Sesuai aturan kampanye sudah disampaikan. KPU itu sudah audiensi sejak pileg dan pilpres. Tempat-tempat yang menurut KPU tidak boleh dilakukan kampanye itu kita sosialisasikan," katanya.
Rangkaian Kegiatan Hari Santri 2024 di Sulsel
18 Oktober
- Penanaman pohon (1 santri 1 pohon) di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin, Gowa
- Senam santri di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin, Gowa
21 Oktober
- Zikir dan doa di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, Makassar
22 Oktober
- Apel Hari Santri di Lapangan Karebosi, Makassar
22-25 Oktober
- Expo kemandirian pondok pesantren di Gedung IMMIM, Makassar
(sar/asm)