Cerita Nakes Gorontalo 14 Tahun Jadi Honorer Tak Kunjung Diangkat PPPK

Cerita Nakes Gorontalo 14 Tahun Jadi Honorer Tak Kunjung Diangkat PPPK

Apris Nawu - detikSulsel
Sabtu, 19 Okt 2024 16:00 WIB
Nakes di Gorontalo berunjuk rasa menuntut diangkat jadi PPPK. Apris Nawu/detikcom
Foto: Nakes di Gorontalo berunjuk rasa menuntut diangkat jadi PPPK. Apris Nawu/detikcom
Gorontalo -

Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) honorer di Gorontalo melakukan unjuk rasa meminta mereka diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Seorang nakes bernama Citra Handayani (37) bahkan telah 14 tahun mengabdi sebagai honorer di salah satu RSUD.

"Saya honorer nakes di RSUD masih ada SK sampai sekarang dari tahun 2009 awal sampai sekarang 2024 kalau dihitung sudah 14 tahun. Sampai pergantian direktur RSUD saya masih honorer di rumah sakit ini, saya ini mengabdi sudah lewat dari 10 tahun," ujar Citra kepada detikcom, Sabtu (19/10/2024).

Dia mengaku sudah tidak bisa mendaftar CPNS lagi. Hal ini karena umur Citra sudah di atas 35 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan kami tinggal di PPPK," cetusnya.

Citra mengatakan mereka sulit mendaftar seleksi PPPK karena terkendala persoalan administrasi. Hal ini karena adanya ketidaksesuaian antara SK dan database kepegawaian.

ADVERTISEMENT

"Jadi begini pak aturan penerimaan sekarang untuk PPPK beda dengan aturan tahun-tahun kemarin, kalau tahun kemarin kan ada prioritas tapi prioritas ini dikhususkan memang pegawai dalam rumah sakit berarti dari luar tidak bisa mendaftar, di situ kita bisa berkompetisi dengan teman-teman di dalam rumah sakit," tuturnya.

"Masalahnya sekarang dibuka tahun ini ada dua sesi yang pertama itu yang diprioritaskan bagi yang terdaftar di BKN database begitu. Sedangkan kami saja yang sudah lebih dari 10 tahun malah tidak tercover di BKN karena terkendala dari BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) itu, makanya kami punya maksud itu kan kami sekarang tidak bisa mendaftar," tambahnya.

Citra berharap Pemprov Gorontalo bisa memperhatikan nasib nakes seperti dirinya. Pasalnya ada banyak nakes di antara mereka telah mengabdi sebagai honorer selama 10 tahun.

"Kami mohon diperhatikan kami honorer yang BLUD, kami minta tolong diperhatikan lagi tenaga kesehatan yang di Gorontalo bukan hanya saya semua nakes yang ada di Provinsi Gorontalo," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah honorer tenaga kesehatan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Gorontalo hari ini. Massa menuntut untuk diangkat sebagai PPPK.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (19/10) terlihat massa aksi membawa spanduk yang bertuliskan 'COVID Datang Kami Lawan PPPK Datang Kami Dibiarkan'. Mereka kemudian bergantian menyampaikan tuntutannya terkait nasib honorer tenaga kesehatanGorontalo.




(hmw/ata)

Hide Ads