Nahas Penjaga Kebun Binatang Tewas Diterkam 3 Singa Saat Bersihkan Kandang

Berita Internasional

Nahas Penjaga Kebun Binatang Tewas Diterkam 3 Singa Saat Bersihkan Kandang

Tim detikTravel - detikSulsel
Kamis, 17 Okt 2024 20:30 WIB
This picture taken on March 10, 2018, shows an Asiatic lion Amber walking in his open enclosure at Kamla Nehru Zoological Garden in Ahmedabad. - Lions are listed as critically endangered since 2000 with its population under threat due to hunting and human encroachment on its habitat. (Photo by SAM PANTHAKY / AFP)
Foto: Ilustrasi singa. (Photo by SAM PANTHAKY / AFP)
Belogorsk -

Penjaga kebun binatang yang tidak disebutkan identitasnya di Taigan Safari Park, Belogorsk, Krimea tewas usai diterkam tiga ekor singa. Insiden itu terjadi saat korban membersihkan kandang.

Dilansir dari detikTravel yang mengutip AFP, korban diduga tidak menutup gerendel pintu dengan baik. Nahas jenazah korban ditemukan dalam kondisi terkoyak pada Rabu (16/10/2024).

"Sebuah kasus pidana telah dibuka atas kematian seorang karyawan di taman singa Taigan akibat serangan predator," ucap Komite Investigasi Krimea dan Sevastopol yang dibentuk di Moskow dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban dianggap sebagai pekerja profesional. Hal ini setelah korban disebut sudah bekerja di lokasi selama hampir 17 tahun.

"Dia (korban) pergi membersihkan kandang yang berisi tiga ekor singa, tanpa menutup grendel pintu di antara dua ruangan di dalam kandang tersebut," jelas penyelidik.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Taigan Safari Park merupakan salah satu taman wisata terbesar di Eropa dan menjadi tempat pengembangbiakan singa. Taman ini juga merupakan rumah bagi sekitar 60 predator.

Pemilik taman wisata, Oleg Zubkov mengungkap bahwa korban merupakan kepala penjaga kebun binatang Leokadia Perevalova. Dia menganggap peristiwa itu merupakan kesalahan yang tragis.

"Tidak jelas bagaimana dan mengapa hal ini terjadi, karena hewan-hewan tersebut tidak mungkin melakukan hal seperti itu sendirian, dan tampaknya tidak ada orang di sekitar mereka," ucap Zubkov dalam sebuah keterangan di blognya.

Zubkov menyayangkan penemuan jenazah korban baru diketahui saat korban sudah meninggal. Para pegawai di lokasi tidak sempat memberikan pertolongan.

Di saluran Telegram-nya, Zubkov memuji Perevalova sebagai 'karyawan berharga' di taman tersebut. Dia kembali menegaskan bahwa ada dugaan kelalaian dalam peristiwa ini.




(sar/asm)

Hide Ads