.webp)
Kebaikan mendiang Marissa Haque, tidak pernah habis diceritakan oleh banyak orang, termasuk Bambang, mantan tukang kebun yang pernah bekerja di kediamannya. Bambang mengaku pernah disekolahkan oleh Marissa hingga lulus kuliah.
Dilansir dari detikHot, Jumat (11/10/2024), Bambang bercerita, mulanya bekerja dengan Marissa Haque saat ia masih duduk di bangku SMA. Ia mengaku tujuan awalnya hanya untuk mencari uang tambahan, namun tanpa diduga ia mendapat rezeki lebih dari Marissa.
"Awalnya saya nggak mau (kerja), tapi butuh uang jajan tambahan. Sehari, dua hari saya nggak tahu, nggak ketemu tuan rumahnya. Pas hari ketiga sama keempat baru tahu, ini rumah artis," kenang Bambang saat diperkenalkan oleh keluarga Marissa Haque, Selasa (8/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui pekerjaan Bambang di rumah Marissa tidak hanya menjadi tukang kebun. Ia juga sering menyiram tanaman, menyapu halaman, dan membersihkan kolam renang dari sampah.
Bambang menyebut ia bekerja hanya ketika pulang sekolah. Marissa Haque baru bertanya soal sekolah Bambang setelah dua bulan bekerja di sana.
"Bu Ica lirik saya mungkin karena kerjanya bagus, kemudian ditanya 'Sekolah di mana?' Saya bilangsaya sekolah di Cilandak. 'Negeri ya? Ya sudah ibu kamu ntar suruh ke sini. Kamu punya adik nggak?'," kenangnya.
Bukan hanya ucapan belaka, Marissa mengundang ibunda Bambang ke rumahnya. Bambang mengaku kaget saat mengetahui bahwa ia dan adiknya akan disekolahkan oleh Marissa.
"Ibu saya ke situ, pas di rumah saya tanya ibu saya, 'Ada apa Mak yang diomongin sama Bu Ica?' 'Lo sama adek lo mau disekolahin'. Ya Allah saya kaget, itu di luar gaji saya," ucap Bambang.
"Sampai saya lulus ditanya, 'Bambang mau kuliah atau kerja?'. Saya bilang saya mau kerja," lanjutnya.
Diketahui, Marissa Haque memang sosok yang gemar sekolah, akhirnya melihat Bambang kuliah. Karena beberapa pertimbangan Bambang juga memilih untuk kursus Bahasa Inggris.
Dengan bekal pendidikan tersebut, Bambang akhirnya menjadi staf ikut Marissa Haque saat menjadi anggota DPR RI. Setelah lulus S1, Bambang meminta izin kepada Marissa Haque untuk mencari pengalaman di luar.
Keputusan tersebut didukung penuh oleh Marissa. Sekitar tahun 2000, diketahui Bambang masih membantu Marissa untuk mengurus kebunnya.
Bambang sangat ingat bagaimana saat Marissa memberikan pesan kepadanya. Hingga akhir hayatnya, Marissa masih berjuang untuk mendapat gelar profesor.
"Kalau kamu nggak sekolah, kamu bakal gini-gini aja. Kamu haru sekolah, akhirnya saya kuliah. Saya kuliah karena ibu juga," tutur Bambang mengenang Marissa Haque.
Marissa Haque meninggal dunia pada 2 Oktober 2024. Kepergiannya sangat mengagetkan, karena masih beraktivitas seperti biasa sebelum ditemukan meninggal di kasurnya, seperti dalam kondisi tertidur.
(asm/sar)
