Memori dan Pesan Terakhir Marissa Haque ke Anak Sebelum Meninggal

Memori dan Pesan Terakhir Marissa Haque ke Anak Sebelum Meninggal

Tim detikHot - detikSulsel
Sabtu, 05 Okt 2024 19:30 WIB
Marissa Haque
Foto: Dok. Instagram @marissahaque
Jakarta -

Kepergian sosok Marissa Haque menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan selebritasnya. Sebelum meninggal dunia, Marissa sempat memberi beberapa isyarat tentang kematian.

Dilansir detikHot, kedua putrinya, Isabella dan Chiki Fawzi bahkan masih mengingat dengan jelas bagaimana sikap dan ucapan Marissa beberapa jam sebelum berpulang.

Seperti lokasi pemakaman yang terletak di TPU Tanah Kusir sejak awal memang merupakan keinginan Marissa Haque. Isabella Fawzi mengungkap jika ibunya sempat meminta untuk dikuburkan di tempat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu ibu bilang ke Chiki, 'Ibu nanti kalau meninggal mau dikubur di Tanah Kusir biar nanti ayah sama Chiki bisa sering-sering jenguk', gitu. Ya kan kita nggak enak ya kayak, 'Aduh ngomong apa sih Bu'," ungkap Bella Fawzi di rumah duka, Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (2/10/2024).

Chiki juga bercerita bahwa sekitar dua minggu lalu sebelum kepergian sang ibu, Marissa selalu membahas tentang kematian. Marissa pun berharap diberi kemudahan saat ajal menjemputnya dan tidak menyusahkan siapapun.

ADVERTISEMENT

"Katanya Chiki sih kayak dua minggu sebelum (meninggal) ibu tuh emang udah sempat sering ngomongin kematian, dia pengen meninggalnya dipermudah, nggak mau nyusahin siapa-siapa, ya jadi dikabulkan. Ya tapi namanya orang kan pasti ya jangan cepat-cepatlah Bu kan pasti mati juga, cuma kalau bisa jangan cepat-cepat kan kita masih pengin ngapain-ngapain barengan," Ucap Bella.

Lebih lanjut Chiki bercerita bahwa Marissa pernah mengungkapkan keinginannya untuk meninggal lebih dulu dari suaminya, Ikang Fawzi. Marissa juga meminta anak-anaknya untuk tetap menjaga kebersihan rumah setelah ia tidak lagi ada.

"'Karena saya nggak akan sanggup hidup kalau ayah meninggal duluan', gitu-gitu. Ke kakak, 'Nanti kalau ibu nggak ada kebersihan rumah tetap kalian jaga ya. Di lap-lapin meja makan, harus selalu bersih makanan. Stoples-stoples ini selalu diisi kerupuk karena ayah suka makan kerupuk. Ini biasa ibu yang isi kesukaan ayah. Kalau ibu nggak ada tetap ya begini'," kenang Chiki mengingat tentang pesan-pesan Ibunya.

"Di satu situasi ibu bilang, 'Kalau ibu sudah nggak ada, jangan lupa masakin ayah nasi beras merah'," sambungnya.

Semasa hidup, Marissa Haque dinilai sebagai istri yang sangat berbakti kepada suaminya. Sebelum mengajar, Marissa selalu sempat menata meja makan dan mempersiapkan kebutuhan Ikang Fawzi.

Setelah sempat sakit beberapa minggu sebelumnya, sehari sebelum dia dinyatakan meninggal, Marissa sudah merasa sangat sehat dan sempat memesan makanan secara online. Pada hari itu juga, Marissa membagikan mukena untuk orang di rumahnya.

"Sampai sehari sebelum meninggal masih ngajar, pulang ngajar masih pesan makan online, katanya 'Badan saya sudah enakan nih pengin pesen makanan deh'. Sudah selesai makan ngobrol bareng. Katanya orang rumah sempat dikasih mukena ibu, 'Ini mukena buat kamu aja', terus ibu naik ke atas, dia mandi, terus habis mandi kan biasanya dia baca Al- Qur'an, pas dia baca Al-Qur'an entah ketiduran atau gimana pas lagi tidur itu lewat dia (meninggal)," kata Bella.

Kepergiannya tiga belas hari sebelum ulang tahun Marissa Haque yang ke-62 pada 15 Oktober nanti membawa luka mendalam. Hal ini karena Chiki dan Bella sudah mempersiapkan rencana untuk hari kelahiran sang ibunda.

"Itu tadinya Chiki udah rencanain, 'Ayo ibu nanti ulang tahun aku traktir makan'. Ada sebuah restoran Azerbaijan di Bintaro, kan kemarin aku sama Chiki meeting di restoran itu, akhirnya kita ngerasa tempatnya lucu dan bagus, mau ajak ibu ke sana," jelasnya Bella.

Bella Mengungkap jika kepergian sang ibunda merupakan takdir dari Allah SWT. Meskipun pada kenyataannya ia masih belum menerima akan hal ini.

"Kan kita kalau orang tua ulang tahun makan-makan ya seperti keluarga pada umumnya, mau rayain aja. Cuman ternyata mungkin Allah pengin ngerayainnya berdua aja sama ibu, ya sudah dipanggilah duluan deh sama Allah. Sebel sih cuma ya udah mau gimana. Banyak rencana yang kita rencanain sama ibu, jadinya akan kita jalanin bertiga aja nggak ada ibu," pungkasnya.

Percakapan terakhir Chiki dan Marissa di halaman selanjutnya.

Percakapan Terakhir Chiki dan Marissa

Chiki bahkan mengingat percakapan terakhirnya bersama Marissa Haque. Ia mengaku menyesal karena respons yang ia berikan kepada sang ibunda.

Chiki menyebut ia membuat brand Chikigo karena Marissa Haque. Diketahui Chiki sedang membuat hijab square yang juga bisa dipakai oleh ibundanya.

"Saya bikin Palestina series, ada gambar peta Palestina, Aqso, gitu-gitu, ibu pakai. itu di salah satu reels yang ibu viral, ibu cerita tentang itu, tentang amal jariah. Ibu pakai scarf abu-abu Palestina, itu saya yang bikin. Terus ibu upload di IG-nya, ibu as collaboration sama chikigo, brand saya," cerita Chiki.

"'Adek, itu ibu collaboration di approve ya'. Terus aku, emang sudah lihat sekilas lagi nyetir, tapi nggak lihat full video. Terus aku bilang, 'Nggak ah Bu, norak', gara-gara layout emak-emak gitu lho, kan gimana ya. Tapi akhirnya aku approve, aku kangen banget dan aku menyesal gitu," ucapnya menyesal.

Pembicaraan itu terjadi pada malam Marissa Haque meninggal dunia. Setelah terlibat dalam pembicaraan itu, Marissa pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

"Itu aduh ya Allah sedih banget sih, cuma gara-gara estetika doang saya nolak. Padahal ibu bikin itu kayak senang pakai bikinan saya. Saya kan bikin kerudung-kerudung, scarf kan buat ibu pakai ngajar. Cuma saya rencananya mau foto ibu yang lebih clean. Apalah itu estetika," ucap Chiki sekali lagi.

Semasa hidup, Marissa selalu mengingatkan untuk selalu mengurus rumah. Marissa juga sangat suka dengan tanaman-tanaman di rumahnya.

"Kalau yang terakhir sih jaga rumah ini. Ya maksudnya kayak kalau ibu nggak ada jaga kebersihan, isi kaleng kerupuk kesukaan ayah, gitu. Lebih ke hal-hal menjaga rumah," kata Chiki.

"Nah kalau tanaman nggak sempat kesebut, tapi kesebutnya, 'Aduh kalau nggak ada saya gimana ini tanaman? Saya semua yang urus'. Itu lagi sama pembantu, lagi nyiram, tapi ada aku ngomong gitu biar aku denger kali. Tapi takes time sih ngurus tanaman, tapi ibu kayaknya healingnya ngurus tanaman," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hmw)

Hide Ads