Kondisi Terkini Bendungan Lekopancing di Maros: Ketinggian Air Minus 320 Cm

Kondisi Terkini Bendungan Lekopancing di Maros: Ketinggian Air Minus 320 Cm

Muhammad Subhan - detikSulsel
Senin, 07 Okt 2024 17:10 WIB
Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulsel.
Foto: Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulsel. (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Maros -

Volume air di Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus berkurang di tengah kemarau. Sumber air baku PDAM Makassar itu semakin menipis hingga ketinggian air di bawah normal atau minus 320 centimeter.

Pantauan detikSulsel di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Senin (7/10/2024) sore, terlihat sejumlah pekerja mengecat tembok bendungan. Sejumlah bocah juga asyik bermain di saluran air baku.

Ketinggian air di saluran air baku Lekopancing tampak hanya setinggi lutut bocah tersebut. Sejumlah bebatuan sungai tampak muncul di permukaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, sekitar 1 km dari Bendungan Lekopancing, tampak saluran irigasi Lekopancing juga sudah kering. Saluran tersebut mengering karena tidak lagi dialiri limpahan air dari bendungan.

Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulsel.Foto: Saluran irigasi Lekopancing yang sudah mengering imbas volume air di bendungan di bawah normal. (Muhammad Subhan/detikSulsel)

Pengawas Lapangan Air Baku Bendung Lekopancing, Makmur mengatakan ketinggian air di bendungan minus 320 cm di bawah mercu. Menurut dia, ketinggian air yang normal minimal 50 cm di atas mercu.

ADVERTISEMENT

"Sampai hari ini 7 Oktober 2024, kondisi air bendung di pelimpahan 320 centimeter di bawah mercu sedangkan normalnya 50 cm. Sekarang minus 320 cm," kata Makmur kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

Makmur mengatakan, penurunan volume air di Bendungan Lekopancing dipengaruhi musim kemarau. Pihaknya saat ini masih tetap memantau ketinggian air di mercu.

"Setiap hari kami tetap memantau ketinggian air dan berusaha mengatasi kebocoran," ujar Makmur.

Sebelumnya diberitakan, saluran Lekopancing sudah mengering sehingga aliran air baku dari bendungan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang terputus. Padahal IPA Panaikang selama ini memproduksi air bersih dari Bendungan Lekopancing untuk menyuplai masyarakat khususnya di wilayah utara Makassar.

"Ini satu minggu terakhir (saluran Lekopancing mengering). Sempat dulu 3 minggu lalu hujan, masih bagus. Ini laporan hari kemarin mulai dangkal, hari ini sudah kering, tidak ada kelihatan air lagi," kata Direktur Teknik PDAM Makassar Asdar Ali, Senin (7/10).

Asdar mengungkapkan bahwa berkurangnya pasokan air baku dari Lekopancing membuat dua kecamatan di Makassar terdampak. Suplai air di dua kecamatan itu ikut menurun.

"Daerah yang parah itu terus terang (Kecamatan) Ujung Tanah, Tallo itu yang paling parah, termasuk juga sebagian Tamalanrea," bebernya.




(sar/hmw)

Hide Ads