Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat ada dua fenomena hujan meteor atau meteor shower yang diprakirakan terjadi di bulan Oktober 2024. Salah satunya adalah hujan meteor Draconid yang diprediksi terjadi pada 7 Oktober ini.
Melansir laman BRIN, hujan meteor terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Objek tersebut dapat berasal dari sisa komet atau asteroid yang juga mengorbit pada Matahari.
Hujan meteor sendiri ada beberapa jenis. Salah satunya adalah hujan meteor Draconid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa hujan meteor Draconid itu? Kapan terjadinya dan bagaimana cara melihatnya?
Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Hujan Meteor Draconid?
Dikutip dari laman Earthsky, hujan meteor Draconid merupakan fenomena langit yang terjadi ketika Bumi melintasi sisa-sisa debu yang ditinggalkan oleh komet periode kecil 21P/Giacobini-Zinner. Fenomena satu ini dikenal unik karena titik radiant-nya berada paling tinggi di langit saat matahari mulai terbenam.
Hal ini membuat Draconid berbeda dari kebanyakan hujan meteor lainnya, karena meteor-meteornya cenderung terlihat pada sore hingga malam hari, daripada setelah tengah malam. Hujan meteor ini juga tidak berlangsung lama dan hanya menghasilkan beberapa meteor per jam di sebagian besar tahun.
Kapan Hujan Meteor Draconid Terjadi?
Hujan meteor Draconic atau Draconid meteor shower akan terjadi pada Senin, 7 Oktober 2024. Hujan meteor tersebut diketahui akan melintas dengan kecepatan 10 meteor/jam.
Mengutip laman Earthsky, total durasi hujan meteor Draconic akan berlangsung mulai 6 Oktober hingga 10 Oktober. Namun, puncaknya diprediksi terjadi pada 8 Oktober 2024 pukul 3 UTC atau pukul 11.00 Wita.
Bagi detikers yang ingin menyaksikan fenomena langit ini, disarankan untuk menyaksikannya pada malam tanggal 7 Oktober hingga dini hari tanggal 8 Oktober. Waktu ini diperkirakan sebagai waktu terbaik untuk menonton Draconid di tahun 2024.
Di Mana Lokasi untuk Melihat Hujan Meteor Draconid?
Hujan meteor Draconid paling baik dilihat dari belahan Bumi utara. Sebab, titik radiant hujan meteor tersebut berada di dekat bintang Eltanin dan Rastaban, di kepala konstelasi Draco the Dragon di langit utara.
Namun, bagi detikers yang berada di Indonesia, tidak perlu mengarahkan pandangan ke arah tertentu untuk menyaksikan hujan meteor ini. Hal ini dikarenakan meteor umumnya dapat dilihat di seluruh langit.
Kuncinya adalah memperluas jangkauan pandangan detikers dan sabar mengamati bintang-bintang yang bersinar di malam hari. Dengan bersantai dan tetap fokus pada langit di atas, maka masyarakat akan memiliki kesempatan lebih besar untuk melihat meteor yang melintas.
Cara Melihat Hujan Meteor Dracoid
Hujan meteor Dracoid dapat dilihat dengan mencari tempat yang gelap dan luas, seperti pegunungan atau pantai, yang tidak terhalang oleh bangunan tinggi. Jika detikers bisa berdiri di bawah titik asal meteor maka lebih besar peluang untuk melihat lebih banyak meteor yang melintas.
"Bisa juga dengan memakai tenda jadi sambil camping atau menyiapkan tempat duduk/sofa karena menunggu bisa lama sekali. Dan ketika sekali keluar bisa sangat banyak, tetapi jeda juga lama. Sambil mengobrol dengan teman dan bawa bekal juga akan mengasyikan," tutur Farahhati yang dikutip detikSulsel pada Minggu (6/10/2024).
Doa dan Adab Ketika Melihat Hujan Meteor
Menurut pandangan Islam, meteor dianggap sebagai fenomena alam yang membuktikan tentang kebesaran Tuhan. Dalam Al-Qur'an, meteor atau bintang jatuh sering diartikan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah.
Bagi detikers yang beragama Islam, dapat membaca doa ketika melihat meteor jatuh, sebagaimana yang diajarkan para ulama. Berikut doa ketika melihat bintang atau meteor jatuh yang dinukil dalam Buku Induk Doa dan Zikir karangan Imam Nawawi:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Mâsyâ Allâh. Lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Sesuatu dikehendaki Allah. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah."
Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Ibnu Mas'ud RA., yang menceritakan bahwa umat muslim diperintahkan agar tidak mengikutkan pandangan kepada bintang jatuh (meteor) dan sebaiknya membaca doa di atas.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm, dari Urwah ibnuz Zubair RA., mengatakan "Apabila seseorang di antara kalian melihat kilat atau meteor, maka janganlah ia menunjukkan isyarat kepadanya, tetapi boleh menggambarkannya dan menyifatinya."
Demikianlah penjelasan tentang hujan meteor Draconid yang diprakirakan akan terjadi pada bulan Oktober ini. Semoga bermanfaat, detikers!
(edr/urw)