Momen Pria Dogiyai Adang Pengawal Paslon Gubernur Minta Uang Permisi Rp 1 M

Momen Pria Dogiyai Adang Pengawal Paslon Gubernur Minta Uang Permisi Rp 1 M

Paulus Pulo - detikSulsel
Minggu, 06 Okt 2024 07:30 WIB
Viral pria minta uang permisi Rp 1 miliar di Dogiyai, Papua Tengah.
Foto: Viral pria minta uang permisi Rp 1 miliar di Dogiyai, Papua Tengah. (dok. istimewa)
Dogiyai -

Seorang pria di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, menahan rombongan salah satu calon gubernur dan wakil gubernur saat melakukan kampanye. Pria tersebut meminta uang senilai Rp 1 miliar sebagai uang permisi.

Dalam video beredar, pria tersebut meminta uang saat anggota Brimob mengawal calon gubernur. Tampak anggota Brimob yang menemui pria tersebut sontak kaget karena mendengar uang permisi senilai Rp 1 miliar.

"Kami minta itu uang permisi Rp 1 miliar," ujar pria yang mengenakan jaket hitam dan celana pendek tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan tersebut lantas membuat sejumlah aparat yang berada di lokasi kaget. Petugas heran dengan banyaknya jumlah uang yang diminta pria tersebut.

"Itu (Rp 1 miliar) bukan uang permisi itu," ujar petugas.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, pria tersebut berani mengultimatum bahwa palang yang mereka pasang tidak akan dibuka jika uang permisi senilai Rp 1 miliar itu tidak diberikan. Dia juga mewanti-wanti petugas memasuki wilayah mereka.

"Kami nagih baik-baik, kalau tidak mampu, lebih baik kembali saja," kata pria tersebut.

"Di sini kan kita punya wilayah," katanya lagi.

Penjelasan Pihak Kepolisian

Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 Wilayah Papua Tengah AKBP Achmad Fauzan turut buka suara soal beredarnya video tersebut. Dia mengatakan rombongan calon gubernur ditahan pria tersebut di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai pada Kamis (3/10).

"Terdapat kurang lebih sekitar 50 orang itu melakukan pemalangan di jalan utama yang dilintasi salah satu pasangan calon gubernur. Kelompok tersebut meminta sejumlah uang yang mereka sebut sebagai uang permisi lewat agar palang tersebut dibuka," kata AKBP Achmad Fauzan dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (5/10.

Ia mengatakan anggota yang ikut dalam rombongan tersebut melakukan negosiasi. Setelah dilakukan negosiasi, palang akhirnya dibuka dan rombongan calon gubernur dan wakil gubernur pun melanjutkan perjalanan.

"Proses kampanye yang direncanakan dapat berlangsung dengan aman. Rombongan yang melakukan kampanye di Paniai kembali melintasi jalan tersebut kembali ke Nabire tanpa adanya gangguan lebih lanjut," ungkapnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads