Sopir Angkot Demo di Kantor Gubernur Maluku, Desak Angkutan Online Dibatasi

Maluku

Sopir Angkot Demo di Kantor Gubernur Maluku, Desak Angkutan Online Dibatasi

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Senin, 30 Sep 2024 11:41 WIB
Unjuk rasa sopir angkot di Ambon menutup badan Jalan Sultan Hairun Ambon.
Foto: Unjuk rasa sopir angkot di Ambon menutup badan Jalan Sultan Hairun Ambon. (detikcom/Muhammad Jaya)
Ambon -

Sopir angkutan kota (angkot) menggelar demonstrasi di Kota Ambon, tepatnya di depan kantor Gubernur Maluku. Massa mendesak Pemprov Maluku mengkaji ulang operasional dan membatasi angkutan atau transportasi online.

Pantauan detikcom di Jalan Sultan Hairun Ambon, Senin (30/9/2024), massa sopir angkot berkumpul di depan kantor Gubernur Maluku. Sejumlah angkot diparkir di Lapangan Merdeka Ambon.

Tampak massa menyampaikan aspirasinya di atas mobil komando. Massa juga sempat memblokade Jalan Sultan Hairun karena tidak diizinkan masuk ke halaman kantor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi itu mengakibatkan arus lalin Jalan Sultan Hairun macet. Sejumlah aparat kepolisian bersama Satpol PP tampak mengamankan lokasi demo.

"Hari ini kita mogok masal sebagai bentuk protes marak beroperasinya transportasi online," teriak Sekretaris Asosiasi Sopir Angkot Kota (ASKA) Ambon, Tedy Nelwan saat berorasi , Senin (30/9).

ADVERTISEMENT

Tedy berharap aspirasi sopir angkot dipertimbangkan pemerintah. Pihaknya meminta pemerintah mengkaji ulang regulasi keberadaan transportasi online.

"Pemerintah seharusnya mengkaji ulang yang telah mengizinkan operasi taksi online. Sebab kita menderita, sulit mendapat penumpang," harapnya.

Mereka juga meminta Pj Gubenur Maluku, Sadli Ie mencopot Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku Muhammad Malawat. Massa menuding Muhammad Malawat tidak becus mengatasi persoalan transportasi.

"Dia (Muhammad Malawat) tak becus urus transportasi di Kota Ambon, bahkan keluhan kami sudah berulang kali disampaikan tetapi tidak diindahkan," katanya.

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Pulau Ambon, AKP Dimas Arki menuturkan guna mencegah kemacetan pihaknya melakukan rekayasa lalin. Pengendara dialihkan melewati Jalan Antony Reebok.

"Kita tutup Jalan Sultan Hairun sementara hingga unjuk rasa berakhir, dan pengedaran dialihkan melewati Jalan Antony Reebok," jelas Dimas kepada wartawan.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads