Kalender Hijriah digunakan sebagai acuan untuk menentukan waktu ibadah, hari besar keagamaan, hingga peristiwa penting dalam sejarah Islam. Sistem penanggalan ini berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan masyarakat secara umum.
Kalender Hijriah dihitung berdasarkan perputaran Bulan mengelilingi Bumi. Sedangkan kalender Masehi mengacu pada revolusi Bumi mengelilingi Matahari.
Karena hari dan tanggal dalam kalender Hijriah berbeda dengan penanggalan Masehi, maka diperlukan konversi waktu bagi umat muslim untuk mengetahui penanggalan Hijriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang ingin mengetahui kalender Hijriah hari ini, Jumat 27 September 2024 berikut hasil konversinya. Cek, yuk!
Kalender Hijriah Hari Ini, Jumat 27 September 2024
Berdasarkan kalender Hijriah, saat ini umat muslim tengah berada dalam bulan Maulid. Bulan Maulid atau Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Islam. Tahun ini, bulan Mulud (Rabiul Awal) dimulai pada Kamis, 5 September 2024 lalu.
Berdasarkan kalender Islam Hijriah 2024 yang dirilis Kemenag RI, hari ini Jumat, 27 September 2024 bertepatan dengan tanggal 23 bulan Mulud (Rabiul Awal).
Agar lebih jelas, berikut rincian penanggalan Hijriah sepanjang bulan September selengkapnya:
- 1 September 2024: 27 Safar 1446
- 2 September 2024: 28 Safar 1446
- 3 September 2024: 29 Safar 1446
- 4 September 2024: 30 Safar 1446
- 5 September 2024: 1 Rabiul Awal 1446
- 6 September 2024: 2 Rabiul Awal 1446
- 7 September 2024: 3 Rabiul Awal 1446
- 8 September 2024: 4 Rabiul Awal 1446
- 9 September 2024: 5 Rabiul Awal 1446
- 10 September 2024: 6 Rabiul Awal 1446
- 11 September 2024: 7 Rabiul Awal 1446
- 12 September 2024: 8 Rabiul Awal 1446
- 13 September 2024: 9 Rabiul Awal 1446
- 14 September 2024: 10 Rabiul Awal 1446
- 15 September 2024: 11 Rabiul Awal 1446
- 16 September 2024: 12 Rabiul Awal 1446
- 17 September 2024: 13 Rabiul Awal 1446
- 18 September 2024: 14 Rabiul Awal 1446
- 19 September 2024: 15 Rabiul Awal 1446
- 20 September 2024: 16 Rabiul Awal 1446
- 21 September 2024: 17 Rabiul Awal 1446
- 22 September 2024: 18 Rabiul Awal 1446
- 23 September 2024: 19 Rabiul Awal 1446
- 24 September 2024: 20 Rabiul Awal 1446
- 25 September 2024: 21 Rabiul Awal 1446
- 26 September 2024: 22 Rabiul Awal 1446
- 27 September 2024: 23 Rabiul Awal 1446
- 28 September 2024: 24 Rabiul Awal 1446
- 29 September 2024: 25 Rabiul Awal 1446
- 30 September 2024: 26 Rabiul Awal 1446
Amalan Bulan Rabiul Awal
Menyadur laman resmi Kemenag, umat Islam dapat merenungkan ajaran-ajaran Nabi SAW dan menguatkan rasa cinta kepada Rasulullah di bulan Rabiul Awal ini. Caranya yakni dengan mengerjakan sejumlah amalan sunah.
Berikut daftar amalannya:
1. Berpuasa
Di bulan Rabiul Awal, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sebagai bentuk syukur atas kelahiran Nabi SAW. Adapun puasa sunah yang bisa dikerjakan, seperti puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: Nabi Saw ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.
2. Memperbanyak Shalawat
Menurut Syekh Abdul Hamid Qudus bahwa di bulan Rabiul Awal disunahkan memperbanyak shalawat pada Rasulullah. Sebagaimana penjelasannya berikut:
اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه
Artinya: "Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad Saw".
3. Memperingati Maulid Nabi
Imam Suyuthi dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail mengatakan memperingati Maulid Nabi SAW bisa dengan membaca kisah kelahirannya. Membaca kisah kelahiran nabi itu merupakan amalan yang mulia dan memiliki banyak keutamaan.
Salah satunya mendapat syafaat dari malaikat, seperti yang dijelaskan Imam Suyuthi di bawah ini:
مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
4. Sedekah dan Berbuat Baik
Di bulan Rabiul Awal, perbuatan baik dapat diperbanyak dengan memberi sedekah, menjenguk orang sakit, atau membantu mereka yang sedang kesusahan. Ini adalah langkah yang tepat untuk meneladani kasih sayang Nabi Muhammad SAW.
Demikianlah ulasan mengenai tanggal Hijriah hari ini beserta amalan yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)