.webp)
Pria berinisial A (55) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), babak belur diamuk massa usai diduga melakukan tabrak lari. Polisi yang turun ke lokasi mengevakuasi A ke rumah sakit.
"Kami masih lidik dulu, masih cek dulu benar enggak ada korban-korbannya. Ini kan baru info, saya belum berani memastikan," ujar Kasat Lantas Polres Gowa AKP Ida Ayu saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (26/9/2024).
Ida menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan mencari korban yang diduga ditabrak A. Pihaknya khawatir kasus ini murni pengeroyokan dengan dalih tabrak lari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai berkedok pengeroyokan, jadi kami masih lidik dulu, belum bisa memberi keterangan tabrak lari dan sebagainya, kita belum memastikan kami lidik dulu," bebernya.
Kapolsek Bonto Marannu AKP Suhardi menambahkan bahwa pengeroyokan itu terjadi di Pakatto, Kecamatan Bonto Marannu, Rabu (25/9) sekitar pukul 23.00 Wita. Dia mengatakan A dikejar dari wilayah Somba Opu hingga ke Pakatto.
"Jadi tabrak lari mulai itu dari wilayah Somba Opu terus dikejar sampai wilayah kami Bonto Marannu, pas didapat di wilayah Pakatto," kata Suhardi.
Suhardi mengaku belum mengetahui pasti kronologi tabrak lari yang diduga dilakukan A. Pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) lantaran melihat ada keributan.
"Kalau ditabraknya saya kurang ini (tahu) karena cuma melintas di wilayah, jadi ada yang kejar berteriak, jadi kami langsung perintahkan anggota untuk antisipasi," katanya.
Dia mengungkap kondisi A babak belur ketika ditemukan di lokasi kejadian. Pihaknya lalu mengevakuasi A ke rumah sakit Syekh Yusuf untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Langsung diamankan pelaku-pengendara mobil itu ke rumah sakit Syekh Yusuf. Jadi saya perintahkan anggota untuk diarahkan ke rumah sakit dulu untuk penanganan pertama," ujarnya.
(hsr/hmw)
