Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mendorong pengenalan sejarah dan perjuangan pahlawan lewat Peraturan Daerah (Perda) Sulsel tentang Pendidikan Akhlak Mulia. Perda itu diharapkan menjadi momentum meningkatkan nilai-nilai moralitas kepada siswa di sekolah sejak dini.
Zudan menjelaskan, perda itu mendorong identitas Sulsel yang menjadi kebanggaan nasional. Dia menilai nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal.
"Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan," ungkap Zudan dalam keterangannya dikutip, Minggu (22/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zudan menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA. Dia mengaku generasi muda bisa diajarkan nilai moral lewat perjuangan pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.
"Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda," bebernya.
Dia berharap Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia bisa segera diimplementasikan. Zudan mendorong perda tersebut memperkuat pendidikan karakter bagi peserta didik di sekolah.
"Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional," terang Zudan.
Diketahui, Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Sulsel. Zudan mendukung penuh regulasi yang turut diinisiasi oleh DPRD Sulsel ini.
"Saya menyambut baik ibu dan bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang ibu dan bapak dorong itu bagus sekali," pungkasnya.
(sar/ata)