Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit curhat soal kemacetan yang terjadi di Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi itu mengakibatkan pelayanan kesehatan terganggu hingga pasien terlambat melakukan cuci darah.
Kemacetan terjadi Jembatan Kutai Kartanegara pada Sabtu (21/9). Jalan penghubung Kecamatan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang itu dipicu deklarasi bakal pasangan calon (bapaslon) Kukar, Dendi Suryadi-Alif Turia yang bertepatan dengan pembukaan Erau Adat Kutai 2024.
"Pelayanan jadi molor," ungkap Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martina mengatakan pelayanan RS saat itu sedang padat. Namun dokter dan tenaga medis lain terlambat melakukan pemeriksaan karena terjebak macet.
"Kalau hari Sabtu itu dokter biasa pagi-pagi visiter pasien, memeriksa pasien yang sedang dirawat inap. Dokter terlambat karena terjebak macet," tuturnya.
Bahkan ada ambulans yang membawa pasien gawat darurat ikut terdampak kemacetan. Padahal pasien itu harus cuci darah di RS AM Parikesit pada pukul 07.00 Wita.
"Karena pasien cuci darah itu harusnya tepat waktu, karena sudah menunggu berhari-hari untuk cuci darah, karena jadwalnya sudah ditetapkan biasa seminggu dua kali itu sudah ditetapkan," kata Martina.
Petugas di bagian farmasi dan juga rawat inap terlambat tiba di rumah sakit dari karena kemacetan di Jembatan Kukar. Logistik RS AM Parikesit pun terhambat.
"Bahan makanan juga terlambat datang dari biasanya tapi Alhamdulillah masih aman ya karena diolah untuk makan siang," ungkap Martina.
Sementara itu Tim Dendi-Alif angkat bicara terkait kemacetan tersebut. Melalui akun media sosial Instagram @gerbangnusantarakukar.id, pihaknya meminta maaf atas kemacetan yang terjadi.
"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kukar dan peserta acara jalan sehat dan deklarasi," tulis Tim Dendi-Alif dalam unggahannya.
Menurut Tim Sukses Dendi-Alif, kemacetan terjadi lantaran tingginya animo masyarakat yang hadir. Dia berdalih hal ini di luar prediksi panitia penyelenggara.
"Terima kasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak pada acara pagi hari ini," jelasnya.
(sar/ata)