Sebanyak 7 warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara maulid. Enam orang sudah kembali ke rumahnya sementara satu lainnya masih dirawat di puskesmas.
"Dugaan keracunan massal setelah mengkonsumsi makanan di acara maulid," ujar Kapolsek Lau, AKP Andi Sukmawati dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).
Sukmawati mengatakan para korban mendapatkan perawatan di Puskesmas Marusu. Selain memberi penanganan kepada para korban, tim PKM Marusu juga mendata warga datang di acara maulid tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar sudah pulang ke rumah masing-masing. Saat ini petugas juga memeriksa sampel makanan yang dimakan warga malam itu," bebernya.
Sementara itu, perawat Puskesmas Marusu, Dahlia mengatakan warga mulai masuk ke puskesmas pada Jumat (20/9) pukul 04.00 Wita. Mereka mengalami gejala yang sama yakni muntah, sakit perut dan diare.
"Gejala warga yang datang itu muntah, diare dan sakit perut. Konfirmasi dari keluarga korban itu dari makanannya," ucapnya.
Pihak puskesmas melakukan perawatan dengan memberikan cairan melalui infus. Dahlia mengatakan, pemberian cairan ini untuk menjaga pasien dari dehidrasi.
"Kita usahakan cairan tetap terjaga supaya tidak dehidrasi jadi tetap diinfus. Yang pulang 6, sisa ini satu karena belum selesai masa observasi," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di Kabupaten Maros diduga keracunan makanan usai menghadiri acara maulid di Masjid Hj Hasnawia Perumahan Pondok Harapan, Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kamis (19/8) malam.
"Itu kejadian tadi malam. Itu ada peringatan maulid di Masjid Hj Hasnawia Perumahan Pondok Harapan," ujar Kapolsubsektor Marusu, Ipda Arsyad kepada detikSulsel, Jumat (20/9).
(hsr/asm)