Operator PT KIJA Morowali Dilarikan ke RS Usai Tertimpa Komponen Crane

Operator PT KIJA Morowali Dilarikan ke RS Usai Tertimpa Komponen Crane

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 18 Sep 2024 15:30 WIB
Sejumlah pekerja mengevakuasi operator crane yang tertimpa outrigger. Dokumen Istimewa
Foto: Sejumlah pekerja mengevakuasi operator crane yang tertimpa outrigger. Dokumen Istimewa
Morowali -

Seorang operator crane PT Konstruksi Inovasi Jaya Abadi (KIJA) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), berinisial AS tertimpa outrigger atau komponen crane yang patah. Akibatnya, korban menderita luka sobek di wajah dan dagu hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Yang patah outrigger. Ya (korban) tertimpa outrigger. Si karyawan ini karyawan kontraktor PT Konstruksi Inovasi Jaya Abadi, kontraktor Indonesia," ujar Media Relations Head PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali Dedy Kurniawan kepada detikcom, Rabu (18/9/2024).

Dedy mengatakan peristiwa tersebut terjadi di kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi pada Selasa (17/9) sekitar pukul 11.00 Wita. Kejadian berawal saat AS diperintahkan untuk memindahkan bahan material seberat 26 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (korban) disuruh memindahkan sebuah material yang beratnya 26 ton, nah harusnya, SOP-nya adalah kalau dengan berat 26 ton jarak antara mobil crane yang dia operasikan dengan material yang mau diangkat itu harusnya hanya boleh berjarak maksimal 7 meter. Dan teleskopik outriggernya itu yang boleh keluar hanya maksimal 11 meter," terangnya.

Dedy menilai korban AS melanggar aturan saat bekerja. AS disebut tidak memajukan mobil crane yang berjarak 19 meter dari bahan material yang mau dipindahkan serta memaksa mengangkut material 26 ton dalam sekali percobaan.

ADVERTISEMENT

"Akibatnya adalah outrigger teleskopik yang harusnya 11 meter, dia keluarkan sampai 40 meter, maksimal yang bisa diangkat crane tersebut hanya 5 ton saja, tapi dia paksakan 26 ton. Akhirnya patah lah, sudah diberitahu tim pengawas, di dashboard ada juga SOP-nya, tapi si karyawan tetap ngeyel," bebernya.

Dedy menuturkan komponen crane kemudian patah dan mengenai ruang operator. Menurutnya, AS juga tak mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap saat kejadian.

"Luka di pipi dan dagu dekat leher, luka robek, (dibawa ke) klinik perusahaan kemudian tadi malam dibawa ke RS Bungku. (Jadi peristiwa ini) kurang lebih human error, dia melanggar SOP, saat mengoperasikan dia tidak menggunakan helm juga, (kalau) sepatu pakaian dia pakai," jelasnya.

Lebih jauh dia memastikan PT KIJA menanggung semua biaya perawatan korban. Selain itu, PT IMIP juga tengah menginvestigasi lebih jauh kejadian tersebut.

"Perusahaan tetap membiayai. Iya (PT IMIP melakukan investigasi)," imbuhnya.

Dalam video beredar, tampak sejumlah pekerja merekam peristiwa komponen crane yang patah. Tampak beberapa pekerja lainnya berada di atas ruang kemudi crane mengevakuasi korban.

"Patah (komponen craine), ngerinya, operatornya terjepit," ujar pria di balik video.




(hmw/hsr)

Hide Ads