Kitab Maulid Simtudduror sering dibacakan ketika memasuki bulan Rabiul Awal dalam kalender Islam. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut perayaan kelahiran Rasulullah SAW atau Maulid Nabi.
Isi Kitab Maulid Simtudduror berupa bacaan-bacaan sholawat yang sudah akrab di telinga umat muslim di Indonesia. Maulid Simtudduror juga memuat riwayat hidup Nabi SAW hingga puji-pujian kepadanya.
Lantas, bagaimana bacaan Maulid Simtudduror?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detikSulsel menyajikan teks Maulid Simtudduror dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya. Yuk, dibaca!
Teks Maulid Simtudduror PDF
Nah, berikut ini teks Maulid Simtudduror dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya. Teks ini juga bisa diunduh dalam format PDF.
Sosok Pengarang Maulid Simtudduror
Melansir jurnal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta berjudul 'Hadis-hadis tentang Sifat Nabi SAW dalam Simtu Al-Durar Fi Akhbar Maulid Khairil Al-Basyar', Maulid Simtudduror juga dikenal dengan sebutan Maulid Habsyi.
Kata 'Habsyi' diambil dari nama pengarangnya yaitu Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi. Dia lahir dari Jum'at, 24 Syawal 1259 H (1839 M) di Kota Qasam, Hadramut.
Al-Habib Ali dibesarkan oleh seorang ulama besar bernama Al-Imam Al-Arifbillah Muhammad bin Husain bin Abdullah Al-Habsyi. Sementara ibunya dikenal sebagai wanita salehah dan bijaksana bernama Syarifah Alawiyah binti Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri.
Sejak usia muda, Al-Habib Ali telah mempelajari dan mengkhatamkan Al-quran. Dia juga menguasai ilmu zahir dan batin sebelum waktunya.
Ilmu yang diperoleh Al-Habib Ali diperoleh dalam jangka waktu yang singkat dibandingkan orang lain. Oleh karenanya, sang guru mengizinkan Al-Habib Ali untuk berceramah di majelis-majelis pengajian.
Kandungan Kitab Maulid Simtudduror
Kitab Maulid Simtudduror secara umum menggambarkan secara detail sosok Nabi Muhammad SAW. Bahwa Rasulullah merupakan orang yang jujur, dan bisa dipercaya (siddiq), amanah, tabligh, bijaksana, dan cerdas (fathonah).
Rasulullah digambarkan sebagai sosok yang tidak pernah berdusta, berkhianat, menyembunyikan wahyu, dan tidak bodoh. Budi pekertinya baik dan rupanya tampan.
Di dalam kitab tersebut juga diceritakan bahwa Nabi SAW bertubuh atletis dan selalu terawat bersih. Tutur katanya lembut, ramah tapi serius, dan otaknya cerdas.
Nabi SAW juga dikenal senang memberi, hatinya berani, dan lidahnya sangat bisa dipercaya. Pada malam hari, dia hanya tidur sebentar sebab sebagian besar waktunya digunakan untuk ibadah.
Sosoknya menyayangi orang miskin, mencintai anak-anak, dan menghormati wanita. Nabi SAW juga diibaratkan sebagai seorang ayah bagi sahabatnya, dirinya pemaaf bahkan terhadap bekas musuhnya.
Akhlaknya berlandaskan al-quran, lemah lembut, penuh kasih sayang, mencintai, dan dicintai. Seluruh penggambaran sosok Nabi SAW tersebut dijadikan teladan bagi umat muslim.
Keutamaan Maulid Simtudduror
Terdapat sejumlah keutamaan yang bisa diperoleh dengan membaca Maulid Simtudduror. Berikut keutamaannya yang dilansir dari NU Online Jabar:
1. Kembali ke Zaman Rasulullah
Pembacaan Maulid Simtudduror membuat seseorang seakan-akan kembali ke zaman Rasulullah SAW. Sebagaimana dijelaskan Al-Habib Ali berikut:
وَلَمَّا قُرِئَ الْمَوْلِدُ بِبَيْتِهِ سَنَةَ ألف وثلاثمئة وثلاثون هــ. قَالَ رَضِي الله عَنْهُ: المَوْلِدُ كَأَنْ عَادَ نَحْنُ الا سَمِعْنَاهُ، عَلَيْهِ نُوْرٌ عَظِيْمٌ، وَكُلُّ عِبَارَةٍ صِفَةٌ مَلَانَةٌ بِتَعْظِيْمِهِ ﷺ
Artinya, "Setelah maulid (Simthud Durar) dibaca di rumahnya, tahun 1330 H, Habib Ali al-Mantsur berkata: Maulid (Simthud Durar) seperti mengembalikan kita semua (pada zaman Rasulullah), maka dengarkanlah, di dalamnya terdapat cahaya yang mulia, dalam setiap ungkapan terdapat sifat yang sangat condong mengagungkan Rasulullah." (Sayyid Ahmad bin Ali bin Alawi al-Habsyi, Syarah Simthud Durar fi Akhbar Maulidi Khairil Basyar wama Lahu min AkhlaqI wa Aushaf wa Siyar, halaman 391).
2. Ditampakkan Rahasia Rasulullah
Selanjutnya, keutamaan Maulid Simtudduror adalah ditampakkan rahasia Rasulullah. Terutama jika tekun dibaca, dihafal, dan dijadikan sebagai wirid.
مَوْلِدِي هٰذَا أَشْوَفُ أَنَّهُ لَوْ دَاوَمَ الوَاحِدُ عَلَى قِرَائَتِهِ وَحِفْظِهِ وَجَعَلَهُ مِنْ أَوْرَادِهِ، أَنَّهُ يَظْهَرُهُ لَهُ شَيْءٌ مِنْ سِرِّهِ ﷺ
Artinya, "Maulidku ini (Simthud Durar) sangat bermanfaat. Bahwa sesungguhnya, barang siapa yang tekun membacanya, menghafalnya, dan menjadikannya sebagai wirid, maka sungguh akan ditampakkan kepadanya rahasia (sir) Rasulullah ﷺ.
3. Dibukanya Pemahaman
Membaca Maulid Simtudduror dapat menjadi salah satu faktor dibukanya pemahaman (futuh). Sebagaimana penjelasannya berikut:
مَنْ أَرَادَ الْفَتْحَ، فَلْيَحْفَظْ المَوْلِدَ أَوْ يَكْتُبَهُ
Artinya, "Barang siapa yang hendak diberikan futuh, maka hafalkanlah maulid (Simthud Durar), atau menulisnya." (Habib Ahmad bin Alawi bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi, At-Ta'rif bil Maulid min Kalami Shohibul Maulid, h. 5).
Cara Membaca Maulid Simtudduror
Pembacaan Maulid Simtudduror tidak memiliki waktu khusus sehingga boleh dibaca kapan saja. Namun, secara teknis berikut cara membaca Maulid Simtudduror:
- Membaca Al-Fatihah untuk Rasulullah SAW
- Membaca Al-Fatihah untuk Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi
- Membaca ayat berikut:
الفاتحة. أَنَّ اللهَ يَجْعَلُنَا مِنَ الْمُتَّقِيْنَ الثَّابِتِيْنَ عَلَى الْقَدَمِ الْقَوِيْم، وَفِي صُحْبَةِ الرَّسُوْلِ الْكَرِيْم، وَيَدْخُلُنَا فِي حِزْبِ أَهْلِ اللهِ الْمُفْلِحِيْن، وَيَمُنُّ بِالشِّفَاءِ وَاللُّطْفِ لَنَا خَاصَةً، وَلِإِخْوَانِنَا الْمُؤْمِنِيْنَ عَامَّةً وَيَجْعَلُنَا مِنَ الرَّاضِيْنَ الْمَرْضِيِيْنَ الهَادِيْنَ المَهْدِيِيْن، وَمَنْ حَضَرَ هَذَا الْجَمْعَ يَكْتُبُهُ الله مِنَ الْمُتَّقِيْنَ الصَّالِحِيْن، وَأَنَّ الله يُحْيِى الْقُلُوْبَ بِمَا أَحْيَا بِهِ قُلُوْبَ الْعَارِفِيْن، وَيَكْتُبُنَا فِي دِيْوَانِ عِبَادِهِ المُتَّقِيْن، وَيُثَبِّتُ قُلُوْبَنَا وَأَلْسِنَتَنَا عَلَى ذِكْرِهِ وَمَحَبَّتِهِ، وَاِلَى حَضْرَةِ النَّبِي صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الفاتحة...
- Selanjutnya membaca sholawat yang tertera dalam kitab Maulid Simtudduror
Demikianlah ulasan mengenai teks Maulid Simtudduror selengkapnya. Jangan lupa diamalkan,ya!
(urw/urw)