Tim sepak bola daerah Gama FC dan Kodim FC di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) sempat ricuh saat berlaga di pertandingan Bupati Cup. TNI menjelaskan hal itu terjadi karena kesalahpahaman saat wasit memberikan kartu kuning ke tim Gama FC.
"Awalnya ini karena adanya pelanggaran, dan wasit memberikan kartu kuning ke Gama FC lalu (mereka) tidak terima dan melakukan protes," ujar Pasi Intel Kodim 1203/Ketapang Kapten Inf Yulianto saat dikonfirmasi, Jumat (13/9/2024).
Perselisihan itu terjadi di Stadion Panglima Tentemak Kecamatan Delta Pawan, Ketapang pada Kamis (12/9) sekira pukul 16.30 WIB. Karena hendak menyerang, aparat mencoba melerai namun justru membuat situasi semakin panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penonton pun akhirnya spontanitas (ikut berselisih)," jelasnya.
Pascakejadian itu, pihaknya pun langsung mempertemukan kedua tim sepak bola itu untuk menyelesaikan permasalahan pada Jumat (12/9) siang. Mediasi menggandeng sejumlah pihak, baik dari pihak penyelenggara yaitu Dispora, wasit, hingga Kapolsek.
"Kita lakukan mediasi dan permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan dan sudah sama-sama menerima kejadian kemarin (adanya kartu kuning ke tim Gama FC)," terangnya.
Selain itu diketahui pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Gama FC. Selanjutnya pertandingan akan dilanjutkan pada tanggal 14-15 September 2024 mendatang.
"Pertandingan 8 besar selanjutnya akan dilaksanakan tanpa penonton," pungkas Yulianto.
(hmw/asm)