.webp)
Maulid Nabi merupakan salah satu hari besar keagamaan umat Islam yang dirayakan setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, peringatan hari besar keagamaan biasanya ditandai sebagai tanggal merah.
Lantas, kapan libur Maulid Nabi 2024?
Maulid Nabi adalah sebuah perayaan yang dilakukan umat Islam untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Momen istimewa ini bertujuan untuk meneladani kembali kisah hidup dan perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam semasa hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan Maulid ini biasanya digelar dengan meriah. Tak heran jika hari ini dimasukkan sebagai salah satu hari libur nasional.
Bagi detikers yang ingin mengetahui kapan libur Maulid Nabi 2024, berikut ini penjelasan lengkapnya. Yuk, disimak!
Kapan Libur Maulid Nabi 2024?
Maulid Nabi Muhammad SAW umumnya diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Dalam kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia tahun ini, tanggal 12 Rabiul Awwal 1446 H bertepatan dengan tanggal 16 September 2024.
Dalam SKB 3 Menteri tentang Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2024, tanggal 16 September 2024 ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional 2024 dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Long Weekend Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini masyarakat akan menikmat libur panjang (long weekend). Pasalnya tanggal 16 September bertepatan dengan hari Senin.
Maka, jika ditambah dengan dua hari libur akhir pekan, yakni Sabtu-Minggu, 14-15 September 2024, detikers dapat menikmati long weekend selama tiga hari pada pekan ketiga September 2024 ini.
Untuk lebih jelasnya, berikut rincian jadwal long weekend Maulid Nabi 2024:
- Sabtu, 14 September 2024: Libur akhir pekan
- Minggu, 15 September 2024: Libur akhir pekan
- Senin, 16 September 2024: Libur nasional Maulid Nabi SAW
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Mengutip Jurnal Institut Agama Islam Negeri Kudus yang berjudul "Perayaan Maulid Nabi dalam Pandangan KH. Hasyim Asy'ari", peringatan Maulid Nabi terjadi pada saat dinasti Bani Fatimiah, tepatnya pada masa Raja al-Muiz Li Dinillah (341-365 H). Dalam sejarah tercatat bahwa ia merupakan orang yang pertama kali menyelenggarakan perayaan kelahiran Nabi.
Kemudian, tradisi yang semula hanya dirayakan oleh sekelompok Syi'ah ini, juga mulai dilaksanakan oleh kaum sunni. Ketika itu, penguasa Syiria (511-569 H) bernama Kholifah Nuruddin tercatat sebagai penguasa pertama yang merayakan Maulid Nabi.
Sementara itu, perayaan Maulid Nabi secara besar-besaran dilakukan pertama kalinya oleh Raja Al-Mudhaffar Abu Sa`id Kaukabri ibn Zainuddin Ali bin Baktakin (549-630 H). Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Suyuthi, tidak kurang dari 300.000 dinar yang dikeluarkan oleh Raja Al-Mudhaffar Abu Sa`id dengan ikhlas hanya untuk bersedekah pada hari peringatan maulid ini.
Pada abad ke-4 hingga 16 M, tradisi Maulid Nabi mulai menyebar luas dan berkembang pesat di berbagai negara-negara Islam lainnya. Perayaan ini pun menjadi sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga para penguasa menjadikannya sebagai kegiatan resmi negara.
Di Indonesia sendiri, momentum tradisi Maulid Nabi SAW ini dijadikan sebagai media dakwah dan pengajaran Islam. Dengan memanfaatkan momentum ini, umat Islam juga dapat melakukan berbagai amal-amal kebajikan, seperti bakti sosial, santunan kepada fakir miskin, pameran produk Islam, pentas seni dan kegiatan lain yang lebih menyentuh persoalan masyarakat.
Demikianlah informasi tentang kapan libur Maulid Nabi lengkap dengan sejarah singkat peringatan momen istimewa ini. Semoga bermanfaat, detikers!
(edr/alk)
