"Ada 6 orang semuanya jatuh ke sungai, 2 dibawa ke RS, saya salah satunya," kata salah satu korban, Arfan (20) saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (12/9/2024).
Arfan menceritakan, insiden tersebut terjadi pada Kamis (12/9) sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, dirinya sedang dibonceng dari Desa Kapidi seusai bermain bulu tangkis dan hendak kembali ke rumahnya di Desa Salulemo.
"Waktu lewati itu jembatan gantung tiba-tiba tali sling jembatan itu putus dan kami ada 6 orang itu jatuh ke sungai," jelasnya.
Arfan menyebutkan, saat itu dirinya sama sekali tak mengira jembatan tersebut akan putus. Pasalnya, kata dia, saat menuju ke Desa Kapidi dengan melintasi jembatan tersebut kondisinya baik-baik saja, tetapi saat balik jembatan tersebut langsung putus.
"Tidak saya sangka juga bilang mau putus. Bahkan waktu saya pergi ke Desa Kapidi lebih banyak lagi motor yang ada di atas jembatan. Sedangkan waktu kami pulang hanya ada 4 motor yang berada di atas jembatan dan tiba-tiba langsung putus," sebut Arfan.
Kendati demikian, dia mengaku bersyukur masih diberi keselamatan bersama teman-temannya meskipun mengalami luka robek pada bagian paha sebelah kiri dan harus dijahit. Arfan juga menyebut motor yang jatuh ke sungai semuanya telah dievakuasi.
"Alhamdulillah selamat semua ji kami ini meskipun ada luka robek di pahaku kayaknya kena besi stir motor, semua motor juga sudah dievakuasi dikasih naik dari sungai," ungkapnya.
Arfan menyebutkan, setelah kejadian itu jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Toradda, Kecamatan Masamba dan Desa Kapidi, Kecamatan Mappedeceng itu ditutup sementara. Namun, kata dia, jembatan itu bukan akses satu-satunya untuk menuju Desa Kapidi.
"Untuk sementara tidak bisa dilalui. Tapi bukan ji akses satu-satunya, masih bisa orang mutar lewat Masamba, cuma memang agak jauh jaraknya ketimbang lewat jembatan gantung ini," pungkasnya.
(ata/ata)