Kapal Bawa 3 Ton Kopra Terbalik di Kepulauan Tanimbar, 16 Penumpang Selamat

Maluku

Kapal Bawa 3 Ton Kopra Terbalik di Kepulauan Tanimbar, 16 Penumpang Selamat

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Kamis, 12 Sep 2024 19:16 WIB
KM Dausa KW Kecil saat tenggelam di Perairan Egron.
Foto: KM Dausa KW Kecil saat tenggelam di Perairan Egron. (Dok Polres Kepulauan Tanimbar)
Kepulauan Tanimbar -

Kapal Motor (KM) Dausa KW Kecil yang membawa tiga ton kopra dan satu ton rumput laut terbalik di Kepulauan Tanimbar, Maluku. Beruntung dalam insiden tersebut, 16 penumpang dan 4 awak kapal selamat.

"KM Dausa Kecil tenggelam usai disapu gelombang tinggi," kata Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).

Kapal itu tenggelam di Perairan Egron, Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kepulauan Tanimbar, Kamis (12/9) pukul 07.30 WIT. Mulanya kapal bertolak dari pelabuhan desa tersebut menuju Kota Saumlaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun ditengah-tengah perjalanan, terdapat angin kencang disertai gelombang tinggi mengakibatkan air laut masuk melalui bagian belakang Kapal kayu KM Dausa KW Kecil. Kemudian tenggelam," ungkapnya.

AKBP Umar menyebut, kapal itu saat tenggelam sementara mengangkut hasil bumi berupa kopra, rumput laut, sepeda motor dan barang lainnya milik perusahaan. Selain itu, kata dia membawa 16 penumpang dan 4 awak kapal.

ADVERTISEMENT

"Untuk muatan kapal berupa 3 ton kopra, 1 ton rumput laut, 2 sepeda motor dan muatan lainnya milik perusahaan Windu ikut tenggelam bersama kapal. Sementara 16 penumpang dan 4 awak kapal berhasil diselamatkan oleh personel Polsek Selaru bersama warga desa," jelasnya.

AKBP Umar mengungkap penyebab tenggelam KM Dausa KE Kecil selain disebabkan gelombang tinggi juga muatanya melebihi kapasitas. Dia pun menuturkan pihak otoritas pelabuhan sudah memperingatkan atas kelebihan muatan tersebut.

"Berdasarkan keterangan yang diterima selain menghadapi cuaca yang ekstrim, salah satu faktor tenggelamnya KM Dausa KW Kecil ini diduga akibat dari muatan yang sudah melebihi kapasitas," jelasnya.

"Bahkan sebelumnya sudah diperingati oleh pihak Syahbandar dan KP3 di Pelabuhan Adaut agar proses muatan barang di atas kapal tidak boleh melebih kapasitas, tetapi awak kapal tidak mengindahkan," tambahnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads