.webp)
Pemkab Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku kesulitan menarik kendaraan dinas (randis) mantan wakil bupati Luwu almarhum Syukur Bijak yang kini dikuasai istrinya, Elnita Pakalo. Pemkab pun mengancam melaporkan Elnita Pakalo atas dugaan penggelapan aset negara.
"Iye (randis eks wakil bupati Luwu) belum dikembalikan ke Pemkab. Pemkab akan ambil langkah tegas dengan melaporkan atas dugaan penggelapan aset negara kalau tak kunjung dikembalikan," ujar Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muhammad Saleh kepada detikSulsel, Sabtu (7/9/2024).
Saleh mengatakan mobil dengan nomor polisi DP 2 F jenis Toyota Alphard 2.5G A/T tersebut saat ini dikuasai Elnita Pakalo. Dia mengungkapkan bahwa sudah tiga kali melayangkan surat permintaan pengembalian randis tersebut namun tidak ditanggapi oleh Elnita Pakalo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah 3 kali menyurati belum direspons dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kasatpol PP Luwu, Muhammad Iqbal Halwi mengaku telah diperintahkan untuk menarik randis tersebut. Perintah penarikan diterbitkan Pj Bupati Luwu sejak 28 Agustus 2024.
"Sudah beberapa kali kami datang dan ketemu dengan cara kekeluargaan, tetapi mobil tersebut tak kunjung dikembalikan. Bahkan kami tanyakan keberadaan mobil tersebut, tetapi kami tidak diberitahu keberadaannya," ungkap Iqbal.
Iqbal juga mengaku telah diperintahkan oleh Pj Bupati Luwu untuk melaporkan hal tersebut ke aparat penegak hukum (APH). Namun hal tersebut merupakan kewenangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu.
"Kami hanya berwenang untuk melakukan penarikan mobil randis yang dimaksud, untuk melakukan laporan ke APH itu kewenangan dari Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam hal ini Bidang Aset," ucap Iqbal.
Adapun pihak keluarga Almarhum Syukur Bijak, Muhammad Dhevy Bijak yang berusaha dikonfirmasi detikSulsel belum memberikan respons apapun.
Diketahui, eks wakil bupati Luwu, Syukur Bijak meninggal dunia pada 6 April 2023. DPRD Luwu mengumumkan pemberhentian Syukur Bijak sebagai wakil bupati Luwu pada 22 Juni 2023.
(hsr/asm)
