Pj Gubernur Sulsel Ajak ASN Saling Rangkul demi Cegah Bullying di Institusi

Pj Gubernur Sulsel Ajak ASN Saling Rangkul demi Cegah Bullying di Institusi

St Fatimah - detikSulsel
Jumat, 06 Sep 2024 10:30 WIB
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. (Dok. Pemprov Sulsel)
Makassar -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel mencegah bullying atau perundungan. Zudan menekankan bahwa perkantoran yang menjadi tempat kerja sesama pegawai harus dibuat senyaman mungkin tanpa ada kekerasan.

"Rumah kedua kita itu kantor atau sekolah bagi yang menempuh pendidikan. Jadi bagi siswa yang menempuh pendidikan sebagian waktunya dipakai di sekolah sehingga kasus bullying itu bisa terjadi," kata Zudan dalam keterangannya dikutip Jumat (6/9/2024).

Hal itu disampaikan Zudan dalam Webinar Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Nasional pada Kamis (5/9). Pertemuan yang digelar secara virtual tersebut mengusung tema, 'ASN Lawan Bullying'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zudan yang juga Ketua Umum Korpri mengatakan tema perundungan diangkat karena menjadi isu yang sedang marak terjadi. Hal itu bisa dialami oleh siapa saja, entah kapan dan dimana tanpa memandang gender.

"Kita sebagai ASN dan Korpri harus bersama-sama mampu memberikan kontribusi agar tempat pendidikan, kantor, menjadi tempat yang menyenangkan, tempat penuh kebahagiaan," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Zudan mengaku sangat prihatin terhadap banyaknya kasus perundungan yang viral di media sosial. Mirisnya, aksi bullying itu pun kerap mengakibatkan korban jiwa.

"Itu menjadikan kita harus berpikir ekstra untuk menjadikan tempat pendidikan menjadi tempat aman. Kita tidak ingin terulang kejadian yang banyak sekali kita dengar dan lihat di media," ucap Zudan.

Dia berharap para senior di tempat kerja bisa merangkul juniornya agar kekerasan bisa terurai. Zudan menekankan agar kerja sama antar pegawai atau rekan kerja di setiap institusi lebih diutamakan.

"Harapan saya kita para senior di kantor dan rekan sejawat, senior di tempat pendidikan dalam posisi jabatan yang lebih tinggi, lebih banyak membantu untuk mewujudkan pekerja yang menyenangkan dan mampu mendorong kinerja tinggi, dengan hati yang nyaman, suasana enak dan tentu ini perlu kesadaran batin yang harus dibangun," pesannya.

Zudan juga meminta agar setiap institusi menyediakan layanan untuk menangani kasus perundungan. Dia menegaskan kekerasan atau aksi bullying harus dicarikan solusi dan tindak pencegahannya.

"Nah ini yang perlu mencari solusi di mana setiap kantor diberi ruang untuk menyelesaikan bila ada masalah kekerasan perundungan atau apapun peristiwa, siapapun nyaman melaporkan ke sana termasuk di sekolah ada unit dibuat agar siswa nyaman, di kampus juga demikian," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads