Mahasiswa Demo Rektor UIN Makassar Berakhir Ricuh, 2 Orang Luka Lebam

Mahasiswa Demo Rektor UIN Makassar Berakhir Ricuh, 2 Orang Luka Lebam

LM Mashudi - detikSulsel
Senin, 02 Sep 2024 15:36 WIB
Unjuk rasa mahasiswa di UIN Alauddin Makassar berakhir ricuh. Dokumen Istimewa
Foto: Unjuk rasa mahasiswa di UIN Alauddin Makassar berakhir ricuh. Dokumen Istimewa
Makassar -

Sejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali melakukan unjuk rasa untuk menolak surat edaran rektor yang mewajibkan mereka meminta izin terlebih dahulu apabila ingin demo. Sedikitnya dua mahasiswa menderita luka lebam akibat kericuhan yang terjadi antara mahasiswa dan sekuriti.

Aksi demonstrasi tersebut terjadi di gerbang kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pukul 12.00 Wita siang tadi. Sekjend Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Muh Reski menjelaskan, aksi yang dilakukan berakhir ricuh setelah satpam memaksa membubarkan mahasiswa.

"Sempat (ricuh), saya juga kena pukul, sekarang ini saya sementara di Polres karena teman saya yang parah sudah visum untuk laporkan ini satpam yang memang dari kemarin-kemarin represif memang," kata Reski kepada detikSulsel, Senin (2/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reski juga menceritakan bahwa mahasiswa sempat diminta untuk berhenti sementara oleh pihak kepolisian. Dia mengatakan polisi meminta berhenti selama 10 menit agar Kapolda Sulsel bisa lewat untuk pulang.

"Saya terima nego itu, teman-teman hanya berdiri, setelah menunggu 10 menit pak Kapolda tidak pulang, kami lanjut aksi, direpresif lah kami sama satpam," bebernya.

ADVERTISEMENT

Akibat kericuhan dengan sekuriti tersebut, 2 orang mahasiswa aksi mengalami lebam pada wajahnya. Saat ini, 1 orang mahasiswa telah menjalani visum dan melaporkan tindakan tersebut ke polisi.

"Kalau yang kentara itu lebam mukanya 2 orang, tapi baru 1 orang ini yang melapor. Saya dipukul tapi tidak sampai lebam, kalau ini temanku sampai lebam dan tergores karena diinjak kan di aspal. Sekarang sementara di SPKT ini. Lagi diproses mi laporannya," kata Reski.

detikcom mengonfirmasi Polres Gowa soal kericuhan tersebut. Namun pihak kepolisian mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.




(hmw/sar)

Hide Ads