.webp)
Sebuah pikap yang membawa 14 orang rombongan pengajian di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) terjun ke jurang sedalam 20 meter akibat rem blong. Insiden ini mengakibatkan 1 orang tewas, sementara 13 penumpang lainnya luka-luka.
"Telah terjadi kecelakaan tunggal melibatkan mobil pikap yang membawa 14 orang (rombongan) pengajian Muslimat NU," ujar Kapolsek Tobadak Iptu Samsuddin kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak pada Minggu (1/9) sekitar pukul 07.30 Wita. Korban tewas bernama Yumrotu Soleha (50).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsuddin mengatakan rombongan mobil pikap tersebut awalnya hendak menuju Masjid Nurul Jihad di Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak. Mereka berencana menghadiri pengajian ibu-ibu muslimat NU yang dirangkaikan dengan peringatan maulid nabi Muhammad SAW.
Namun, lanjut Samsuddin, mobil mengalami rem blong saat berada di jalan menurun. Akibatnya, pikap tersebut terperesok ke dalam jurang.
"Mobil mengalami rem blong sehingga tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terperosok ke jurang sedalam 20 meter," terangnya.
Dia menuturkan, selain korban tewas, ada 13 orang penumpang lainnya yang terdiri dari 3 anak-anak dan 10 orang dewasa mengalami luka-luka dan patah tulang. Sementara sopir pikap juga mengalami luka dan dievakuasi ke rumah sakit.
"Korban mengalami luka berat telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah. Sementara korban meninggal telah dipulangkan ke rumah duka," bebernya.
Dia menambahkan pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. Pihaknya juga masih memeriksa saksi-saksi terkait kecelakaantersebut.
(hmw/ata)
