Pemkab Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyiapkan anggaran senilai Rp 2 miliar di APBD-Perubahan 2024 untuk merenovasi Pasar Sentral. Perbaikan mencakup drainase, atap hingga lapak pedagang.
"Renovasi Pasar Sentral kita anggarkan di APBD-Perubahan sebesar Rp 2 miliar," ujar Penjabat (Pj) Bupati Pinrang Ahmadi Akil kepada detikSulsel, Sabtu (31/8/2024).
Ahmadi mengatakan kondisi Pasar Sentral memang membutuhkan perbaikan untuk infrastruktur dasar seperti atap, drainase dan lapak. Dia berharap renovasi pasar sentral ini dapat membuat masyarakat nyaman saat berbelanja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin roda perekonomian terus bergerak dimana salah satu indikatornya adalah proses jual beli di pasar sentral. Bagaimana itu mau efektif kalau kondisinya buruk, drainase buruk dan lapak-lapak banyak yang rusak. Makanya kita komitmen untuk melakukan perbaikan," katanya.
"Untuk anggaran Perubahan 2024 adalah bagian dalam pasar khususnya lapak-lapak, sebagian atap, drainase dalam pasar dan lain-lain," lanjutnya.
Dia memastikan renovasi pasar sentral akan berlanjut hingga 2025. Ahmadi pun akan mendorong OPD terkait untuk membuat pasar sentral nyaman bagi masyarakat dan pedagang yang berjualan.
"Insyaallah untuk APBD 2025 masih dialokasikan lagi," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Sentral, Ahmad berharap Pemkab Pinrang melakukan perbaikan di dalam pasar. Dia mengatakan banyak pedagang keluar berjualan karena kondisi di dalam pasar tidak nyaman.
"Memang perlu ada renovasi pasar supaya orang masuk di dalam semua berjualan. Kan ini banyak sebelumnya yang berjualan di luar, sementara di dalam banyak yang kosong," terangnya.
Dia juga berharap agar Pemkab bisa bersikap tegas dengan pedagang yang berjualan di pelataran pasar. Mereka menjadi penyebab terjadinya kemacetan dan semrawutnya pasar.
"Itu juga perlu penjual agar tidak ada menjual di pelataran atau parkiran bahkan di atas got. Itu bikin kacau dan semrawut. Perlu dipindahkan masuk ke dalam pasar agar tertib," desaknya.
(hsr/hmw)