.webp)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyoroti minimnya formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dibuka Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) serta pemerintah kabupaten/kota di Sulsel pada seleksi CPNS 2024. Azwar Anas menekankan formasi CPNS perlu dimanfaatkan untuk penerimaan auditor di setiap instansi daerah.
"Sulawesi Selatan, Pak Gubernur (Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh), ini sayang formasi hanya mengusulkan enam orang ini CPNS. Pak Zudan, ini hanya mengusulkan enam orang, sayang sekali ini. Bapak butuh auditor, habis ini pensiun, bingung, Bapak. Nggak akan ketemu ini. Eman (sayang) sekali," ujar Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Makassar, Senin (26/8/2024).
Azwar turut menampilkan alokasi formasi pada seleksi CASN di Sulsel tahun 2024. Untuk Pemprov Sulsel, tahun ini membuka 6 formasi CPNS dan 12.419 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau total 12.425 formasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin bapak (Zudah Arif) sudah masuk jadi Pj (Gubernur Sulsel). Mungkin (Pj Gubernur Sulsel) sebelumnya (yang mengajukan usulan formasi CASN), nggak sempat," tuturnya.
Azwar Anas turut menyoroti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng yang justru tidak membuka formasi CPNS tahun ini. Pemkab Bantaeng hanya membuka penerimaan 219 formasi untuk PPPK.
"(Pemerintah Kabupaten) Bantaeng nol (tidak membuka formasi CPNS). Mana Bantaeng? Eman sekali, Bapak, nggak ngusulkan. Bapak butuh auditor dan lain-lain. Mungkin kekurangan anggaran," ucap Azwar Anas.
Menurutnya, prioritas formasi CPNS tahun ini seharusnya diberikan pada posisi-posisi strategis, salah satunya auditor. Namun, dia juga menyadari bisa jadi Pemprov Sulsel maupun pemerintah kabupaten/kota menghadapi keterbatasan anggaran.
"Mestinya khusus PNS (penerimaan CPNS) tahun ini dijadikan prioritas. Tapi, mungkin belanjanya terlalu tinggi. Tapi, auditor itu utama. Jadi, PNS (penerimaan CPNS) ini salah satunya untuk auditor karena keluhan semua kabupaten/kota sekarang kekurangan auditor," jelasnya.
Azwar Anas mengatakan, pemerintah pusat sudah membuka banyak formasi untuk penerimaan CASN 2024. Namun dia menyayangkan instansi di provinsi maupun kabupaten/kota tidak memanfaatkan kuota tersebut.
"Bayangkan pemerintah membuka fresh graduate 600 ribu tahun ini. Tapi sayang yang dimanfaatkan daerah dan provinsi amat sangat sedikit. Terbukti, formasi yang masuk ke kami baru 250 ribuan. Kita tunggu kemarin, kita tunda terus ini proses pengumuman. Sayang tidak banyak memanfaatkan ini," imbuh Azwar.
(sar/ata)
